Rabu 27 Jul 2022 14:16 WIB

Jokowi dan PM Jepang Kishida Sepakati Perdagangan dan Investasi

Jokowi meminta Jepang memberikan dukungan penurunan tarif

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Nur Aini
 Presiden Joko Widodo (kiri) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Rabu, 27 Juli 2022.
Foto: AP/Kiyoshi Ota/Pool Bloomberg
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Rabu, 27 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kishida Fumio di Kantor Perdana Menteri Jepang pada Rabu (27/7/2022). Kedua pemimpin negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi antara kedua negara.

“Kami telah menyepakati banyak hal. Kita sepakat protokol perubahan IJEPA dapat diselesaikan dan ditandatangani pada KTT G20 di Bali, November mendatang,” kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama usai pertemuan.

Baca Juga

Dalam pertemuan ini, Jokowi meminta agar Jepang dapat memberikan dukungan penurunan tarif untuk beberapa produk antara lain tuna, pisang, nanas dan akses pasar untuk produk mangga. Di bidang investasi, Jokowi pun menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di Indonesia. Jokowi juga mengapresiasi proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu oleh Jepang. Presiden pun mengundang investasi baru Jepang lainnya di berbagai bidang.

“Beberapa proyek strategis yang saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya antara lain MRT Jakarta North-South Fase II dan East-West Fase I, Kawasan Industri Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban dan Jalan Tol Akses Patimban, dan kami juga membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan Proyek Gas Masela,” ungkap Jokowi.

Jokowi berharap adanya dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi baru Jepang untuk mendukung beberapa proyek strategis Indonesia, terutama untuk hilirisasi komoditas alam, pengembangan mobil dan motor listrik, serta sektor kesehatan dan pangan.

Ia pun mengajak Jepang untuk mendukung percepatan pencapaian target Net Zero Emission Indonesia melalui advokasi innovative technology seperti teknologi hydrogen dan ammonia. Selain itu, Jokowi juga menawarkan kerja sama yang lebih intensif untuk pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Jepang. Ia berharap dukungan Jepang dalam mempersiapkan tenaga kerja yang akan bekerja di Jepang.

Sementara itu, PM Kishida dalam keterangannya menyampaikan, Indonesia merupakan mitra strategis Jepang. Sejak kunjungannya ke Indonesia pada akhir April lalu, PM Kishida mengaku senang dapat kembali bertemu untuk bertukar pandangan secara terbuka. Menurutnya, hal tersebut merupakan bukti erat hubungan antara kedua negara.

“Kami akan menjadikan kunjungan Presiden Joko Widodo hari ini sebagai momentum untuk mempererat hubungan dengan Indonesia, mengingat kita akan memperingati 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara,” ucap PM Kishida.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement