Jumat 15 Jul 2022 16:00 WIB

BSC Ajak Mahasiswa Membangun Bisnis Start-up

BSC dorong mahasiswa Universitas BSI membangun bisnis start-up.

BSC mendorong para mahasiswanya agar merintis dan mengembangkan start up.
Foto: UBSI
BSC mendorong para mahasiswanya agar merintis dan mengembangkan start up.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Makin berkembangnya akses internet yang semakin cepat serta pertumbuhan dunia digital, semakin mudah juga untuk memulai bisnis start-up. Melihat potensi yang besar, maka sudah banyak investor yang mulai menanamkan modal pada bisnis start-up karena dianggap sangat berpotensi sebagai pasar digital yang paling menguntungkan.

Namun, terlepas dari potensi yang ada, start up-start up baru harus bisa bersaing dengan yang sudah mencapai level tinggi. Pemula yang ingin membangun sebuah start-up harus bisa memahami peluang persaingan yang hebat.

Baca Juga

Untuk mendorong lahirnya start-up di kalangan kampus, Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) melalui BSI Start Up Center (BSC) mendorong para mahasiswanya agar merintis dan mengembangkan start up. 

Ketua BSC Universitas BSI Mahmud Syarif menjelaskan perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan untuk membangun start up. Hal ini seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas BSI yang dapat memaksimalkan penggunaan teknologi agar dapat mendorong lahirnya start up dari kampus.

“Dengan adanya teknologi diharapkan mahasiswa Universitas BSI dapat memanfaatkan teknologi dengan baik dan mengembangkan bisnis yang telah dijalani serta memperbarui pengetahuan mengenai bisnis start up,” ucapnya. 

Menurutnya, start up sebagai perusahaan ke depannya semakin menjanjikan. Para investor pun melirik start up karena inovasi baru dalam berwirausaha dan pasarnya yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

“BSI Start Up Center selama ini selalu mendorong mahasiswa Universitas BSI agar cepat mengikuti perubahan dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, memperoleh tantangan yang mengharuskan berpikir cepat dan tepat. Dengan begitu, tanpa sadar akan  mendorong diri untuk menggali potensi diri secara lebih mendalam,” kata Mahmud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement