Senin 04 Jul 2022 21:04 WIB

Soal Fasilitas Mobil Mewah, Ini Penjelasan ACT

ACT mengaku terus berbenah, dan sejak 2022 sudah menurunkan fasilitas operasionalnya.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar menyampaikan keterangan pers di Gedung ACT, Menara 165, Jakarta, Senin (4/7/2022). Dalam konferensi pers tersebut Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyampaikan permintaan maaf kepada donatur dan masyarakat Indonesia sekaligus melakukan klarifikasi terkait pemberitaan dalam majalah Tempo dengan judul Kantong Bocor Dana Umat edisi Sabtu 2 Juli 2022.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar menyampaikan keterangan pers di Gedung ACT, Menara 165, Jakarta, Senin (4/7/2022). Dalam konferensi pers tersebut Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyampaikan permintaan maaf kepada donatur dan masyarakat Indonesia sekaligus melakukan klarifikasi terkait pemberitaan dalam majalah Tempo dengan judul Kantong Bocor Dana Umat edisi Sabtu 2 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Khajar, memberikan penjelasan terkait mobil mewah yang digunakan ACT. Menurut pengakuannya, mobil Alphard yang digunakan ACT untuk memuliakan tamu karena mobil tersebut digunakan untuk menjemput tamu ustaz dan tokoh masyarakat dari bandara.

Ibnu mengatakan, kendaraan-kendaraan yang sebelumnya sempat diberitakan media massa, seperti mobil Alphard, itu dibeli oleh lembaga. Kendaraan itu bukan untuk perorangan, tapi untuk memuliakan tamu-tamu ACT seperti ustaz dan tokoh masyarakat dari luar kota yang perlu dijemput dari bandara.

Baca Juga

"Kendaraan ini lebih maksimal untuk digunakan bagi tamu-tamu kehormatan kami," kata Ibnu saat konferensi pers di kantor ACT di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).

Ia menjelaskan, terkait adanya mobil Pajero Sport dan yang lainnya, kendaraan ini pernah diberikan untuk operasional petugas ACT. Karena ACT merupakan lembaga kemanusiaan sekaligus lembaga kebencanaan. Sehingga ACT perlu kendaraan yang punya kekuatan untuk menerobos ke daerah yang sulit. Jadi mobil itu bukan untuk mewah-mewahan.

Ibnu juga mengatakan, sempat beredar berita fasilitas yang diberikan ke pimpinan lembaga ACT. Disebutkan, pimpinan di level-level tertentu mendapatkan fasilitas mobil ini dan itu.

"Kami ingin sampaikan sejak Januari 2022, yakni masa transisi, kami sudah menurunkan semua fasilitas operasional kami, ini bagian dari komitmen kami, bukan sekarang saja tapi sejak Januari 2022, supaya dana lembaga fokus pada program lembaga," ujarnya.

Ibnu mengaku, untuk level ketua yayasan sepertinya, menggunakan kendaraan berupa Innova. Itu pun bukan Innova baru tapi Innova lama yang juga sewaan.

Ia menambahkan, untuk beberapa direktur dan vice president, diberikan operasional bukan untuk pribadi tapi tim karyawan, yakni untuk fasilitas kantor berupa Avanza dan Xpander. Sebagian besar kendaraan tersebut masih sewa.

"Kami meyakini betul spirit kami untuk memperbaiki lembaga, kami sadar betul, tahu betul apa yang diamanahkan masyarakat ke kami harus ditunaikan sebaik-baiknya," kata Ibnu.

 
Sebelumnya ramai pemberitaan di media massa dan percakapan di media sosial terkait dugaan penyelewengan pengelolaan lembaga ACT.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement