Senin 20 Jun 2022 09:46 WIB

Kasus Covid-19 Kembali Naik, Pelonggaran Masker Harus Ditinjau Ulang

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat dipicu penularan subvarian Omicron.

Pengunjung beraktivitas di area Taman Lalu Lintas, Jalan Belitung, Kota Bandung, Ahad (19/6/2022). Objek wisata Taman Lalu Lintas yang telah ada dari tahun 1958 tersebut ramai dikunjungi wisatawan dari dalam maupun luar Kota Bandung setelah dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengunjung beraktivitas di area Taman Lalu Lintas, Jalan Belitung, Kota Bandung, Ahad (19/6/2022). Objek wisata Taman Lalu Lintas yang telah ada dari tahun 1958 tersebut ramai dikunjungi wisatawan dari dalam maupun luar Kota Bandung setelah dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dian Fath Risalah, Febryan A, Dessy Suciati Saputri

Selama empat hari terakhir, kasus harian Covid-19 di Indonesia kembali tembus di atas 1.000 kasus. Terakhir pada Ahad (19/6/2022), tercatat 1.167 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga

Berdasarkan catatan Satgas Covid-19, kenaikan angka konfirmasi Covid-19, tembus di angka 1.242 pada Rabu (15/6) setelah sehari sebelumnya, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 930 kasus baru. Kemudian pada Kamis (16/6), angka konfirmasi masih bertahan di 1.173.

Lalu pada Jumat (17/6), sebanyak 1.220 orang terkonfirmasi Covid-19. Sehari setelahnya pada Sabtu (18/6), jumlah kasus baru masih bertahan di angka di atas 1.000 kasus atau tepatnya 1.264 konfirmasi kasus Covid-19.

Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang telah masuk ke Indonesia dinilai sebagai penyebab kembali meningkatnya jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia. Namun, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril menyampaikan masyarakat tidak perlu panik dan tetap waspada.

"Tidak perlu panik dengan kenaikan kasus, namun harus tetap waspada dan tetap menjaga agar penularan kasus tetap bisa dikendalikan agar bisa menekan hospitalisasi (angka rawat di rumah sakit)," kata Syahril saat dikonfirmasi, Ahad (19/6).

Menurut Syahril apa pun varian Covid-19 yang ada sekarang ini, kunci pencegahan dan cara mengatasinya tetap sama. Ia pun mengajak masyarakat tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan tetap menjaga protokol kesehatan.

 

"Tidak boleh lengah dan harus waspada. Penting untuk tetap tenang, tidak cemas, jangan panik, karena kita punya pengalaman menghadapi varian baru Covid," kata Syahril

Syahril menyebut, untuk dua varian baru saat ini masih gejala ringan bahkan tidak bergejala. Menurut laporan di 23 negara, saat ini tidak terjadi lonjakan kasus yang signifikan, seperti pada awal penularan varian Omicron pada Februari lalu.

"Gejalanya juga ringan bahkan tidak ada gejala. Nah harapannya tidak ada yang masuk rumah sakit dan tidak ada yang meninggal, ini berdasarkan beberapa negara melaporkan seperti itu,"ujarnya.

Sejurus dengan meningkatnya jumlah kasus harian Covid-19, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran juga mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Pada Ahad (19/6) pagi tercatat ada 78 pasien yang dirawat, sehingga keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat ini terisi 0,98 persen dari total 7.894 kapasitas tempat tidur.

 

Berdasarkan data yang dimiliki RSDC Wisma Atlet Kemayoran, pada Ahad (19/6) pagi ada penambahan tiga pasien baru. Sebelumnya pada Sabtu (18/6) tercatat ada 75 pasien yang dirawat.

Bila dirunutkan, dalam sepekan terakhir, kenaikan angka rawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran naik secara pasti. Pada Ahad (12/6) pekan lalu sebanyak 26 pasien menjalani perawatan dan mendiami Tower 6 dengan rincian 11 pasien pria dan 15 pasien wanita.

Kemudian pada Senin (13/6) bertambah menjadi 35 pasien yang dirawat. Pada Selasa (14/6) dan Rabu (15/6) tercatat pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 50 pasien.

Lalu, pada Kamis (16/6) bertambah 13 pasien baru dalam 24 jam terakhir. Sehingga, total pasien yang dirawat pada hari tersebut adalah 63 pasien dengan rincian 35 pasien pria dan 28 pasien wanita.

Sehari setelahnya, pada Jumat (17/6) kembali bertambah lima pasien. Sehingga total ada 68 pasien yang menjalani perawatan.

Pada Sabtu (18/6) sudah ada 75 pasien yang dirawat dan pada Ahad (19/6) bertambah tiga orang. Sehingga dalam sepekan terakhir sudah tiga kali lipat penambahan pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

 

"Total, jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terhitung sejak 23 Maret 2020 hingga hari ini sebanyak 164.376 orang dan sebanyak 164.298 orang telah keluar RSDC Wisma Atlet Kemayoran," ujar Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego dalam keterangan, Ahad (19/6).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement