Senin 20 Jun 2022 04:08 WIB

Pekan Depan, Bayi di AS Bisa Dapatkan Vaksinasi Covid-19

Vaksin Pfizer disiapkan untuk anak-anak berusia 6 bulan hingga 4 tahun.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Friska Yolandha
Bidan desa menyuntikkan vaksin polio kepada balita di Desa Pamayahan, Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (14/5/2022). Amerika Serikat (AS) membuka gerai vaksin Covid-19 untuk bayi, balita dan anak-anak.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Bidan desa menyuntikkan vaksin polio kepada balita di Desa Pamayahan, Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (14/5/2022). Amerika Serikat (AS) membuka gerai vaksin Covid-19 untuk bayi, balita dan anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat (AS) membuka gerai vaksin Covid-19 untuk bayi, balita dan anak-anak. Vaksin ini akan tersedia pekan depan. Hal ini dilakukan memperluas kampanye vaksinasi nasional untuk anak-anak dari usia 6 bulan.

"Kami tahu jutaan orang tua dan pengasuh sangat ingin anak-anak mereka divaksinasi dan dengan keputusan hari ini, mereka bisa,” kata Direktur Badan Penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky dikutip dari AP pada Ahad (19/6/2022).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan vaksin menawarkan perlindungan anak-anak dari rawat inap, kematian dan kemungkinan komplikasi jangka panjang yang masih belum dipahami dengan jelas.

Ia menambahkan pemerintah telah bersiap untuk perluasan vaksin, dengan jutaan dosis dipesan untuk didistribusikan ke dokter, rumah sakit dan klinik kesehatan masyarakat di seluruh negeri.

"Sekitar 18 juta anak akan memenuhi syarat tetapi masih harus dilihat berapa banyak yang pada akhirnya akan mendapatkan vaksin. Kurang dari sepertiga anak usia 5 hingga 11 tahun telah melakukannya sejak vaksinasi dibuka untuk mereka November lalu," kata dia.

Vaksin Pfizer adalah untuk anak-anak berusia 6 bulan hingga 4 tahun. Dosisnya sepersepuluh dari dosis orang dewasa, dan tiga suntikan diperlukan. Dua yang pertama diberikan tiga minggu terpisah, dan yang terakhir setidaknya dua bulan kemudian.

Moderna adalah dua suntikan, masing-masing seperempat dari dosis dewasanya, diberikan sekitar empat minggu terpisah untuk anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun.  

"FDA juga menyetujui dosis ketiga, setidaknya sebulan setelah suntikan kedua, untuk anak-anak dengan kondisi kekebalan yang membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit serius," kata dia.

Dalam penelitian, anak-anak yang divaksinasi mengembangkan tingkat antibodi penangkal virus sekuat orang dewasa muda, menunjukkan bahwa dosis ukuran anak-anak melindungi terhadap infeksi virus corona. Namun, seberapa baik mereka bekerja sulit untuk dijabarkan, terutama dalam hal vaksin Pfizer.

"Perlu divaksinasi meskipun jumlah kematiannya relatif jarang karena kematian ini dapat dicegah melalui vaksinasi,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Vaksin FDA Peter Marks mengatakan vaksin apapun yang dimiliki oleh penyedia layanan kesehatan atau dokter anak segeralah untuk lakukan vaksinasi. 

"Vaksin akan saya berikan kepada anak saya. Begitu juga masyarakat harus begitu dengan anaknya," kata dia.

 

Haura Hafizhah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement