REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak warga untuk memiliki penghasilan tambahan lewat budidaya ikan lele dalam ember. Lewat itu pula, nantinya warga akan dapat memanen lele dan menjadikannya produk-produk olahan.
"Harga-harga akan terkerek naik. Untuk menyikapinya warga bisa memiliki penghasilan tambahan dengan budidaya ikan lele dalam ember dan juga nanti setelah dipanen bisa menjadi produk-produk olahan," ujar Sandiaga di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad (17/4/2022).
Dia menyambangi daerah tersebut bersama Rumah Siap Kerja (RSK) dan Rumah Sandi Uno Indonesia (RSI). Pada kesempatan tersebut, Sandiaga menyerahkan bantuan program wirausaha praktis "Juragan Lele dan Lalap". Bantuan yang diberikan tersebut berupa bibit lele hingga sayuran.
"Di hari ke-14 bulan Ramadhan ini menyerahkan bantuan program wirausaha praktis Juragan Lele dan Lalap. Ini adalah budidaya ikan dalam ember yang dilengkapi dengan budidaya sayur-sayuran lalapan di atas embernya," kata Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga bersama RSK dan RSI memberikan pelatihan terhadap ratusan warga sekitar. Sandiaga berharap, program ini dapat menambah penghasilan warga. Sandiaga juga berharap, program tersebut dapat menciptakan lapangan usaha dan peluang kerja baru sehingga membangkitkan ekonomi Indonesia."Dan juga bagian dari pada tatanan kita dua tahun yang lewat. Kita sudah berjuang sama-sama untuk menyelamatkan kesehatan masyarakat. Sekarang kita berjuang sama-sama, saya ingin mengajak untuk berjuang menyelamatkan perekonomian kita," kata dia.
Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 08 Bidara Cina, Imran Sanusi, menuturkan, warga setempat menyambut baik program tersebut. Hal tersebut terlihat dengan banyaknya jumlah warga yang mendaftar program Juragan Lele Lalap.
Adapun bantuan yang diberikan berupa 200 ember dan 10.000 bibit lele di mana dalam satu ember berisikan 50 bibit lele."Alhamdulillah seolah-olah pucuk dicinta ulam pun tiba. Apa yang kami cita-citakan, kemudian beliau hadir di wialayah kami. Jumlahnya sekarang ada ratusan orang, sampai hari ini masih ada yang mau daftar sebagai kelompok dari lele ini," tutur Imran.