REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, saat ini kemajuan program vaksinasi Covid-19 di wilayah Kota Bandar Lampung sudah mencapai 98 persen. Pemkot akan mempercepat lagi vaksinasi kepada warga hingga mencapai target 100 persen dalam waktu dekat.
“Sudah 98 persen, kita percepat lagi vaksinasi kepada masyarakat yang sama sekali belum vaksin,” kata Eva Dwiana di Bandar Lampung, Selasa (1/3/2022).
Eva optimistis dapat mencapai target 100 persen bagi warga yang sama sekali belum mendapatkan vaksin dosis pertama. Pemkot Bandar Lampung dan Satgas Penanganan Covid-19 mempercepat vaksinasi kepada warga yang belum divaksin, agar target 100 persen dosis pertama segera tercapai.
Salah satu upaya mempercepat vaksinasi tersebut, kata Eva, dengan menggelar lagi vaksinasi massa di berbagai tempat dalam kota. Kali ini, vaksinasi massal digelar secara tersebar untuk menghindari terjadinya kerumunan pada masa pandemi PPKM Level 3.
Gelaran vaksinasi massal tersebut tidak saja untuk warga yang sama sekali belum vaksin dosis pertama, tapi juga warga yang sudah divaksin dosis pertama dapat ikut dosis kedua. Kemudian, warga yang sudah dosis kedua dapat ikut vaksin booster.
Eva, yang pernah menjadi anggota DPRD Lampung mengatakan, upaya mempercepat vaksinasi akan sesuai target. Petugas akan melakukan jemput bola dari rumah ke rumah agar warga tidak lagi sulit mendatangi tempat vaksin.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Selasa (1/3), dari 15 kabupaten/kota di Lampung, Kota Bandar Lampung masih tertinggi jumlah penambahan kasus positif Covid-19. Terdapat penambahan 77 orang positif Covid-19, tidak ada yang meninggal dunia. Total pasien positif menjadi 15.470 orang, pasien sembuh 13.181 orang, pasien meninggal dunia 820 orang.
Eva mengatakan, pemkot sudah mengantisipasi dengan menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter). Isoter tersebut berada di Masjid Agung Al-Furqon, Lungsir, dan RSPP Universitas Lampung.
Eva bersyukur dua tempat isoter belum terpakai karena banyak pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Masih banyaknya kasus positif di Bandar Lampung, karena masih banyak warga yang lengah dan tidak waspada dengan penularan kasus Covid-19. Masyarakat menganggap remeh kasus tersebut saat pandemi mulai menurun.