Senin 21 Feb 2022 11:24 WIB

Presiden Minta Basarnas Perkuat Pencegahan, Mitigasi, dan Antisipasi Bencana

Presiden minta Basarnas aktif membangun kesadaran mitigasi masyarakat dari bencana.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Presiden Joko Widodo meminta Basarnas memperkuat mitigasi bencana di Indonesia saat memberi arahan di Rakernas Basarnas, Senin (21/2/2022).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo meminta Basarnas memperkuat mitigasi bencana di Indonesia saat memberi arahan di Rakernas Basarnas, Senin (21/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memiliki tim yang cepat tanggap, militan, dan mampu memberikan pertolongan yang cepat dan tepat kepada masyarakat. Karena itu, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap kondisi yang membutuhkan penanganan khusus bencana dan membahayakan manusia.

“Kita perlu tim SAR yang cepat tanggap, yang militan, yang mampu memberikan pertolongan yang cepat dan tepat terhadap kondisi yang memerlukan penanganan khusus bencana tanggap darurat serta membahayakan manusia,” kata Jokowi dalam sambutannya di Rakernas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan secara virtual di Istana Negara, Senin (21/2/2022).

Baca Juga

Jokowi mengingatkan, tantangan dalam menghadapi situasi kedaruratan akan semakin besar. Karena itu, Jokowi memberikan sejumlah arahannya kepada Basarnas.

Pertama, ia meminta agar Basarnas memperbanyak inovasi dengan memanfaatkan teknologi. Jokowi mengatakan, teknologi SAR sudah berkembang cepat dan semakin canggih yang dapat membantu memproyeksi dan menganalisa secara cepat dan akurat.

Jokowi yakin, dengan penanganan yang lebih tepat dan efektif maka dapat menyelamatkan lebih banyak korban. “Karena itu Basarnas tidak boleh ketinggalan. Saya ulang, Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi. Harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi SAR yang terkini,” kata Jokowi.

Kedua, Presiden meminta agar Basarnas terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia SAR. Menurut dia, SDM SAR harus memiliki keahlian yang relevan sesuai dengan kebutuhan situasi terkini serta memastikan keselamatan tim SAR yang sedang bekerja.

Ketiga, Jokowi meminta agar Basarnas memperkuat sinergi dan kolaborasi. Ia mengatakan, kerja SAR merupakan kerja terpadu dengan melibatkan berbagai kementerian, lembaga, TNI Polri, badan usaha, dan juga organisasi kemasyarakatan dan potensi SAR lainnya.

“Libatkan seluruh elemen masyarakat di semua potensi, dan buang jauh yang namanya ego sektoral,” tambah dia.

Keempat, Jokowi menginstruksikan agar Basarnas memperkuat pencegahan, mitigasi, dan antisipasi. Selain itu, Basarnas juga perlu memberikan edukasi pelatihan teknik SAR secara masif kepada masyarakat.

“Kita harus membangun kesadaran agar masyarakat semakin peduli dan sigap melakukan upaya preventif, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana dan kawasan kedaruratan,” kata Jokowi.

Jokowi pun berharap rakernas Basarnas dapat melahirkan gagasan inovatif dan implementatif untuk meningkatkan layanannya kepada masyarakat. Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada Basarnas yang sigap membantu masyarakat di berbagai daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement