Kamis 03 Feb 2022 14:14 WIB

Pemilu 2024 pada Hari Valentine, Fahri Hamzah: Apakah TPS Bakal Penuh dengan Bunga?

Fahri Hamzah berharap agenda pemilu 2024 yang akan datang bisa berjalan damai.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyambut baik ditetapkannya jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari. Ia berharap pemilu yang digelar bertepatan di Hari Valentine bisa menghadirkan kasih sayang.

"Alhamdulilah saya menyambut baik dan kawan-kawannya di Komisi II telah menyepakati 14 Februari Valentine Day, untuk menjadi hari pemilu kita di 2024 nanti. Mudah-mudahan itu hari penuh kasih sayang," kata Fahri.

Baca Juga

Ia meminta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra, untuk menjelaskan memilih tanggal pemilu di tanggal 14 Februari 2024. Menurut Fahri biasanya Hari Valentine identik dengan bunga.

"Apakah nanti TPS itu penuh dengan bunga-bunga dan cinta enggak tahu lah, sebab banyak pertanyaan milenial ini," ujarnya.

Selain itu ia juga mengapresiasi ditetapkannya Pilkada 2024 yang disepakati digelar di tanggal 27 November 2024. Ia berharap agenda pemilu 2024 yang akan datang bisa berjalan damai dan baik sesuai rencana.

"Tentu Partai Gelora punya harapan lain yang lebih banyak, karena kami akan menjadi peserta pemilu insya Allah di 2024 nanti," ucapnya.

Fahri berharap aturan main Pemilu ke depan tambah baik. Mantan wakil ketua DPR itu juga berharap presidential threshold dan parliamentary threshold dihapus. "Jangan dibuat seleksi lain sebelum pemilu terjadi," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement