REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Letjen (Purn) TNI Agus Widjojo menyebutkan, praktik korupsi merupakan salah satu faktor terbesar penghambat pembangunan nasional. Untuk menjamin kelancaran program pembangunan, perlu tetap menjaga momentum dan meningkatkan efektivitas program pemberantasan korupsi.
"Penghambat terbesar terhadap proses pembangunan di negara manapun diakui datang dari tindak pidana korupsi," kata Agus dalam pernyataan Akhir Tahun 2021 Lemhannas RI yang diselenggarakan secara hybrid, di Kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Jumat (31/12).
Menurut Agus, dua sisi pokok itulah yang dapat membangun Indonesia pada tahun 2022 semakin kuat dan sejahtera dengan memanfaatkan berbagai peluang dan kemajuan di semua bidang. "Namun, tetap selaras dengan nilai-nilai Pancasila," kata purnawirawan Jenderal bintang tiga ini.
Pancasila dan implementasinya juga menjadi sorotan penting Lemhannas RI.
Gubernur Lemhannas menyebutkan pentingnya menguatkan identitas dan karakter bangsa agar selaras dengan Pancasila. Ciri-ciri manusia Indonesia yang memiliki identitas dan berkarakter kuat itu adalah punya rasa ingin tahu yang tinggi; berpikiran kritis dan kreatif; dan berani mempelajari hal-hal baru.
Dalam kesempatan itu, Agus menyebutkan pentingnya sinkronisasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pembuatan dan implementasi keputusan serta kebijakan. "Dari sisi perencanaan, keselarasan visi-misi pemerintah pusat dan daerah diperlukan untuk menjamin kesinambungan pembangunan nasional," ucapnya.
Pemerintah daerah akan berjalan lebih baik dan efektif apabila perencanaan pembangunan yang berdasarkan aspirasi masyarakat juga disandarkan kepada perencanaan pembangunan nasional. Dalam acara itu, Agus Widjojo didampingi oleh Wagub Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan, Sekretaris Utama Lemhannas Irjen Pol Purwadi Arianto, dan Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI Brigjen TNI Brigjen TNI A Yudi Hartono.