Senin 27 Dec 2021 23:36 WIB

YLAM dan TNI AD Bantu Vaksinasi 7.000 Warga  Kalimantan

YLAM menganalisis tingkat vaksinasi di wilayah pasca penambangan perlu ditingkatkan

Tenaga medis memeriksa kesehatan siswa sebelum disuntik vaksin Sinovac saat giat vaksinasi COVID-19 massal bagi anak usia 6-11 tahun di SD Nurul Ihsan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (27/12/2021). Dinas kesehatan Kota Palangkaraya mencatat capaian vaksinasi secara umum di wilayah itu mencapai 102,27 persen atau 228,489 orang dosis pertama dan 83,63 persen atau 186,846 orang untuk dosis kedua dari keseluruhan total target sasaran 223.387 orang.
Foto:

Pembina YLAM Andrew Hidayat mengatakan awalnya hasil analisa tim menunjukan tingkat vaksinasi masyarakat di beberapa wilayah pasca penambangan masih perlu ditingkatkan cukup signifikan. Seperti di sekitat  wilayah kerja MHU, MMP, dan MA.

Akan tetapi  karena lokasinya yang tidak mudah dijangkau, diperlukan kerjasama antara mitra swasta, pemerintah daerah, bahkan TNI dalam mendorong partisipasi  warga. "Setidaknya sampai mencapai herd immunity, bahkan kalau bisa sama dengan rata-rata vaksinasi provinsi dan nasional," ujar dalam keterangan resmi, Senin (27/12).

Menurut Andrew, tingkat kesehatan warga berkaitan langsung dengan kemajuan ekonomi dan pembangunan di setiap daerah, sehingga berdampak langsung terhadap pertumbuhan dan kemajuan perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Awalnya kami memulai dengan seribu dosis vaksin untuk warga di tiga kecamatan di Kabupaten Kukar. Namun karena antusiasme tinggi dan massal yang ditunjukkan masyarakat dalam merespon program ini kami putuskan untuk menambah volume vaksin, memikirkan cara-cara baru untuk semakin meningkatkan partisipasi warga, serta memperluas wilayah yang bisa dijangkau. Sehingga bisa memaksimalkan dukungan  dan partisipasi luar biasa dari pemerintah daerah dan dari para pimpinan TNI AD,” ungkap pengurus YLAM Adri Martowardojo.

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) MHU, Faiz Firdaus menyampaikan program vaksin kali ini sangat penting dan berhasil,  walaupun tingkat vaksinasi Kukar saat ini sudah mempunyai capaian yang baik. 

"Pembagian sembako yang kita adakan bersamaan dengan dilakukannya vaksinasi adalah demi  memastikan kecukupan gizi masyarakat terutama pada periode pasca vaksin," ucapnya.

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono menyampaikan bantuan vaksin dan sembako yang diusung oleh Yayasan Life After Mine bersama MHU. "Kami berharap dengan bantuan ini dapat membantu pencegahan penyebaran COVID-19 secara menyeluruh, guna mengembalikan kembali perkembangan ekonomi di daerah kami," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement