Kamis 23 Dec 2021 18:47 WIB

Epidemiolog Sarankan Pemda Perkuat Kapasitas 3T Antisipasi Lonjakan Covid-19

Saat libur Natal dan tahun baru diperkirakan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat

Menjelang akhir tahun, calon penumpang bis mulai padati tempat penjualan tiket jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Selasa (14/12). Pemerintah akan memperketat syarat perjalanan, untuk pengendalian laju penularan Covid-19 selama periode nataru. hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pengaturan Aktivitas dan Mobilitas Masyarakat Selama Periode Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). SE tersebut berlaku mulai tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Menjelang akhir tahun, calon penumpang bis mulai padati tempat penjualan tiket jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Selasa (14/12). Pemerintah akan memperketat syarat perjalanan, untuk pengendalian laju penularan Covid-19 selama periode nataru. hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pengaturan Aktivitas dan Mobilitas Masyarakat Selama Periode Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). SE tersebut berlaku mulai tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO--Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr Yudhi Wibowo menyarankan pemerintah daerah perlu terus memperkuat kapasitas 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (penanganan). Hal ini perlu dilakukan guna mengantisipasi lonjakan penularan kasus Covid-19 di wilayah masing-masing.

"Pemda perlu terus mengintensifkan 3T sebagai salah satu langkah antisipasi yang sangat efektif, hal ini diperlukan guna mendukung percepatan penanganan Covid-19," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (23/12).

Baca Juga

Dia menambahkan selain pemeriksaan, pelacakan dan penanganan upaya lain yang juga harus terus diintensifkan adalah isolasi. "Meskipun pada saat ini tren kasus aktif Covid-19 di sebagian besar daerah terus menurun namun upaya 3T dan isolasi harus terus diintensifkan, jangan sampai kendur," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, menjelang libur Natal dan tahun baru diperkirakan akan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat sehingga diperlukan langkah antisipasi yang menyeluruh. "Langkah antisipasi sangat diperlukan sejak dini guna mencegah kembali melonjaknya kasus Covid-19 seiring peningkatan mobilitas masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru," katanya.

Selain itu, dia juga kembali mengingatkan upaya lain yang perlu dilakukan menjelang libur Natal dan tahun baru adalah memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik sesuai dengan aturan. "Disiplin penerapan protokol kesehatan harus tetap diperkuat dan jangan sampai kendur guna mencegah kembali terjadinya kenaikan kasus Covid-19. Karena dikhawatirkan ada penurunan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan seiring peningkatan mobilitas masyarakat," katanya.

Dia mengatakan pada saat ini berbagai aturan yang dibuat pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 sudah sangat baik. "Tentu saja aturan yang telah dibuat itu perlu diiringi juga dengan penguatan pada tataran implementasi di tengah masyarakat dengan cara pengawasan dan penertiban jika ada pelanggaran protokol kesehatan," katanya.

Yudhi mengingatkan agar pemerintah daerah terus memperkuat sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat hingga ke tingkat desa. "Dengan demikian akan dapat mengingatkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan selama pandemi belum berakhir," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement