Rabu 22 Dec 2021 17:22 WIB

Jateng Intensifkan Pendataan Pemudik Antisipasi Omikron

Pemerintah pusat memprediksi sekitar 4,8 juta orang akan bergerak ke Jawa Tengah.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agus raharjo
Aparat gabungan melakukan penyekatan kendaraan mudik lebaran 2021 di perbatasan DIY-Jateng, Salam, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (6/5). (Ilustrasi)
Foto:

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku pihaknya akan mengintensifkan pemeriksaan Whole Genome Sequence psien Covid-19 yang ada di wilayahnya. Ganjar mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai antisipasi dini terhadap kemungkinan adanya persebaran varian Omikron sampai di Jawa Tengah.

“Alhamdulillah, sampai hari ini memang tidak ditemukan varian Omikron, namun langkah- langkah kewaspadaan ini akan terus kami dorong,” ujarnya, usai menjadi narasumber pada dialog bertema “Sinergitas Pemerintah, TNI, Polri Jelang Nataru”, di Cafe Wiratama, Pudakpayung, Semarang, Rabu.

Gubernur menegaskan, ada alasan mengapa Jawa Tengah terus mewaspadai varian baru Covid-19 tersebut. Pertama, pemerintah pusat memprediksi sekitar 4,8 juta orang akan bergerak ke Jawa Tengah.

Kedua, kasus terkonfirmasi varian Omikron di tanah air jumlahnya jug terus bertambah. “Kita mesti hati- hati, siapa yang akan masuk ke Jawa Tengah juga harus diperkuat pengecekannya,” tegas Ganjar.

Untuk itu, selama libur Natal dan tahun baru nanti, Gubernur kembali meminta agar warganya tetap berada di rumah masing-masing dan tidak memaksakan diri untuk liburan ke luar kota apalagi ke luar daerah. Kepaada umat Kristiani yang merayakan Natal, juga diminta beribadah dari tempat masing-masing. Tatalaksana kegiatan ibadah Natal di tempat-tempat ibadah juga telah disampaikan.

Pembatasan jumlah jemaat dilakukan bukan untuk membatasi kegiatan ibadah msyarakat, namun menjadi bagian dari upaya pencegahan agar pandemi Covid-19 yang belum habis tetap bisa dikendalikan. “Maka, libur Natal dan libur tahun Baru, kita semua banyak di rumah saja. Semoga itu semua cukup bisa membantu mencegah penularan Covid-19 di Jawa Tengah,” tegasnya.

Data dari corona.jatengprov.go.id saat ini total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Tengah sebanyak 486.785. Kasus aktif yang dalam perawatan atau isolasi sebanyak 1.009 kasus. Sementara yang sudah sembuh mencapai 453.271 kasus. Angka kematian sekarang juga cenderung sangat rendah. Sementara berdasar peta zonasi risiko, hampir seluruh wilayah di Jawa Tengah termasuk kategori risiko rendah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement