Ahad 05 May 2024 19:36 WIB

Terduga Pelaku Pembunuh Pengusaha Tembaga di Boyolali Ditangkap, Motifnya Ternyata...

Pelaku dan korban sudah saling mengenal, pelaku beberapa kali ke rumah korban.

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI--Satuan Reskrim Polres Boyolali bersama Jatanras Polda Jawa Tengah berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga, Bayu Handono (37 tahun). Bayu ditemukan meninggal dunia di rumahnya Kampung Kebonso RT 02/ RW 03 Kelurahan Pulisen Kecamatan Boyolali.

"Korban ditemukan di rumahnya pada Jumat (3/5/2024) pukul 21.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia dan terdapat luka di sejumlah bagian tubuhnya serta bersimbah darah, tapi pelaku pembunuhan sudah tertangkap polisi pada Sabtu (4/5/2024) malam," kata Kepala Polres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, di Boyolali, Ahad (5/5/2024).

Baca Juga

Peristiwa pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 21.00 WIB itu terjadi ketika rekan korban berinisial SPR (38), yang sebelumnya menghubungi korban, tapi tidak direspons dan selanjutnya mendatangi rumahnya. Setibanya, di rumahnya melihat pintu gerbang dalam keadaan terbuka.

Karena takut untuk masuk, SPR memanggil tetangga sekitar dan secara bersama-sama melakukan pengecekan masuk ke dalam rumah korban. Pada saat masuk ke dalam di teras rumah sudah ada bercak darah dan terlihat dari luar bahwa korban, Bayu Handono, sudah dalam keadaan berbaring tengkurap dengan luka dan banyak darah di sekitarnya. Mereka menduga saat itu, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Selanjutnya, merela melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Kepolisian. Setelah mendapat laporan dengan sigap dan cepat pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, mencatat para saksi yang mengetahui, membawa jenazah untuk dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Surakarta dan penyelidikan serta pengejaran pelaku.

Hasil dari otopsi bahwa korban diperkirakan meninggal 2X24 sebelum autopsi. Penyebab kematian adalah kekerasan benda tumpul pada kepala menyebabkan patah tulang dasar tengkorak mengakibatkan mati lemas dan luka iris pada leher mengakibatkan perdarahan hebat. Pembunuhan diperkirakan dilakukan pada Rabu (1/5/2024), sekitar pukul 23.00 WIB dan mayat ditemukan, pada Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 21.00 WIB.

Ditangkap di kawasan Terminal Tirtonadi...

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement