Sabtu 11 Dec 2021 12:08 WIB

Universitas BSI Pontianak Siap Laksanakan Wisuda ke-13 Secara Luring

Wisuda ke-13 Universitas BSI Pontianak melibatkan dua prodi dan diikuti 319 mahasiswa

Salah satu Universitas swasta terbesar di Kalimantan Barat yaitu Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, saat ini tengah mempersiapkan diri melaksanakan wisuda ke-13 secara offline (luring) pada Kamis, 16 Desember 2021 mendatang.
Foto: UBSI
Salah satu Universitas swasta terbesar di Kalimantan Barat yaitu Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, saat ini tengah mempersiapkan diri melaksanakan wisuda ke-13 secara offline (luring) pada Kamis, 16 Desember 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wisuda menjadi momen yang paling ditunggu oleh mahasiswa. Wisuda yakni upacara peneguhan dan pelantikan bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan. Wisuda juga sebagai penanda kelulusan mahasiswa, yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas.

Salah satu Universitas swasta terbesar di Kalimantan Barat yaitu Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, saat ini tengah mempersiapkan diri melaksanakan wisuda ke-13 secara offline (luring) pada Kamis, 16 Desember 2021 mendatang.

Seremoni wisuda ini berlokasi di Q Hall Qubu Resort Kubu Raya, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak akan mewisuda 319 mahasiswanya yang terdiri dari dua Program Studi (prodi) yakni Sistem Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi.

Demi kelancaran upacara wisuda ke-13 Universitas BSI kampus Pontianak ini, tentunya banyak persiapan yang akan dilakukan, salah satunya adalah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Kepala kampus Universitas BSI kampus Pontianak, Eri Bayu Pratama, mengatakan bahwa, yang akan di undang pada wisuda ini hanya wisudawan saja, tanpa adanya perwakilan orang tua. Hal ini mengingat kapasitas gedung yang diperkecil dan rentannya orang tua terhadap kasus penyebaran Covid-19.

“Selain itu, setiap wisudawan juga wajib sudah melakukan vaksinasi yang dibuktikan ketika akan masuk ke ruangan wisuda. Para wisudawan wajib men-scan barcode dari aplikasi peduli lindungi. Hal ini bertujuan untuk melakukan pelacakan dan membantu pemerintah agar Covid-19 cepat punah dari Indonesia,” papar Eri, Kamis (9/12).

Tambahnya, protokol standar lainnya juga wajib dilaksanakan, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan. 

“Sampai saat ini, Covid-19 belum hilang. Namun, wisuda ke-13 ini juga harus dilaksanakan mengingat ini adalah momen penting bagi mahasiswa. Maka dari itu, kami sebagai penyelenggara wajib mengawal kegiatan ini dan pastinya harus tetap mengikusi prosedur dan protokol kesehatan,” ujarnya.

Ia menegaskan, wisuda Universitas BSI kali ini memang dibuat sederhana, tidak seperti sebelum Covid-19 yang pastinya meriah, mewah dan mendatangkan artis Ibu kota. Namun, hal tersebut dapat dipastikan tidak akan mengurangi kemeriahan dan kekhidmatan dari kegiatan wisuda ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement