Jumat 19 Nov 2021 16:47 WIB

BPIP: ASN Harus Jadi Teladan Pengamalan Nilai Pancasila

ASN tetap berpegang teguh, menjaga serta mempertahankan Pancasila sampai kapanpun.

Deputi Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP Kemas Akhmad Tajuddin SH MH
Foto: BPIP
Deputi Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP Kemas Akhmad Tajuddin SH MH

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menekankan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi garda terdepan dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila di lingkungan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Deputi Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP Kemas Akhmad Tajuddin SH MH saat menjadi nara sumber dalam kegiatan pembinaan kepegawaian Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo, Kamis (18/11).

“Kalangan ASN harus menjadi garda terdepan dan menjadi teladan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila didalam kehidupan bermasyarakat,” ucapnya.

Menurutnya ASN adalah salah satu unsur yang ada dalam pemerintahan yang memiliki peranan strategis dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan, pembangunan serta kemasyarakatan. Sehingga apapun yang dilakukan oleh ASN baik dalam kaitan dengan kedinasan maupun diluar kedinasan selalu akan menjadi perhatian masyarakat dan bahkan dijadikan panutan masyarakat disekitarnya.

Ia juga menyambut baik dengan diselenggarakannya acara tersebut karena dinilai dapat memperkokoh Pancasila dan wawasan kebangsaan untuk Aparatur Sipil Negara yang sudah langka diselenggarakan oleh instansi pemerintahan. “Diharapkan apa yang sudah dilakukan oleh lembaga ini dapat diikuti juga oleh Instansi Pemerintahan lainnya,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan di kalangan Aparatur Sipil Negara dipandang sudah waktunya dalam momentum sekarang, apalagi di tengah-tengah gencarnya serangan terhadap Ideologi Pancasila dari pengaruh ideologi transnasional yang lain.

“BPIP berharap kalangan ASN tetap berpegang teguh, menjaga serta mempertahankan Pancasila sampai kapanpun. Tidak boleh sampai terjadi kalangan Aparatur Sipil Negara terutama ASN yang masih berusia milenial terpapar pada ideologi lain yang bertentangan dengan ideologi Pancasila”, tegasnya.

Secara kuantitas jumlah ASN di negara ini sudah mencapai jutaan orang dan jumlah ini sungguh merupakan kekuatan yang luar biasa apabila semua tindak tanduk, perbuatan, ucapan dan kinerja yang dilakukan dapat mencerminkan perwujudan dari nilai-nilai Pancasila.

“Masyarakat tidak perlu jauh-jauh melihat bagaimana nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, cukup dia melihat ASN yang ada di lingkungannya, begitulah perwujudan Pancasila dalam tindakan,” jelasnya.

Posisi ASN benar-benar mengemban keteladanan yang mumpuni di masyarakat, sebisa mungkin ASN dapat menjawab tantangan dan mengemban amanat tersebut dengan baik. Di mata masyarakat eksistensi ASN tidak hanya sebatas jam kerja saja  atau sebatas ketika memakai atribut pakain kerja, tetapi jauh lebih lama daripada itu bahkan dapat dikatakan eksistensi ASN dimata masyarakat adalah selama 24 jam.

“Gambaran demikian semakin menunjukkan betapa pentingnya dilakukan pembinaan kepada kalangan ASN terutama terkait dengan proses penguatan internalisasi nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan,” sambungnya.

BPIP berharap lembaga pemerintahan  yang memiliki ASN dapat memprogramkan penyelenggaraan kegiatan advokasi nilai-nilai Pancasila untuk jajaran ASN di lembaganya. “Melalui kegiatan advokasi diharapkan dapat meminimalisir ASN yang terpapar ideologi lain selain ideologi Pancasila, yang kemudian ASN inilah yang akan menjadi Duta Pancasila, minimal di lingkungannya,” tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement