Menurutnya ada lima poin penting dalam pengembangan produk UKM dan IKM. Pertama, mampu meningkatkan keterampilan dan inovatif; Kedua pertahankan kualitas dan produk dengan branding supaya lebih menarik perhatian pasar; Ketiga, efisiensi biaya operasional dan pemanfaatan teknologi produksi; Keempat, diversifikasi produk utukkolaborasi pemasaran, dan kelima, perkuat strategi digital marketing dan online di dalam dan luar negeri.
"Kita bersama SGU bisa ikut bantu memfasilitasi lima poin tadi. Ini yang kami harapkan dari aplikasi Bintang Gemilang, mudah mudahan produk bapak ibu bisa menjangkau pasar lebih luas lagi," kata Ahmed.
Menurutnya program kolaborasi Pemkab Tangerang dengan Swiss German University sejalan instruksi Presiden Jokowi untuk mengembangkan UMKM/IKM unggulan daerah menjadi lebih besar lagi.
42 produk UMKM diekspor
Rektor Swiss German University, Filiana Santoso menambahkan dengan berhasil mengekspor artinya produk UMKM/IKM Kabupaten Tangerang berkualitas.
"Langkah produk UMKM Tangerang go export itu semakin nyata dan semakin dekat. Terima kasih teman-teman IKM dan UMKM, produknya luar biasa," ucapnya.
Menurutnya produk yang sudah diekspor yakni ukiran fosil kayu sampai sepatu. Filiana menyebut program kolaborasi ini sukses mengirimkan 30 produk UMKM/IKM Kabupaten Tangerang ke pameran Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Busan Korea Selatan.
Selain itu ada 12 UMKM/IKM yang dikirim ke paviliun Indonesia pada ajang World Expo Dubai 2021 pada Januari 2022. Ke depan diharapkan langkah UMKM/IKM Kabupaten Tangerang ekspor ke berbagai pasar luar negeri ini bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Tangerang.
"Kita bela dan beli produk Kabupaten Tangerang, yang sudah tersedia di etalase Bintang Gemilang," katanya.