REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Isu lingkungan menjadi perhatian luas di tengah kemajuan teknologi dunia. Kemutakhiran teknologi khususnya di bidang IT, ternyata juga mampu diaplikasikan dalam mendukung dunia bersih dari sampah.
Berangkat dari hal itu, Artha Graha Group melalui Artha Graha Peduli (AGP), melakukan penandatanganan kerjasama dengan start-up asli bangsa Indonesia, yaitu dengan Sampangan.id dan Bumoon.io. Kerjasama ini, bertujuan membangun industri pengolahan sampah.
Sampah diolah untuk dapat menjadi produk turunan serta mempunyai nilai ekonomi tinggi yaitu, carbon aktif yang merupakan makanan mewah bagi tanaman, desifektan, crowd oil, dan liquid smoke, sehingga dapat mengurangi masalah sampah di Indonesia.
"Kerja sama ini merupakan langkah kongkret kami sebagai putra bangsa untuk berperan aktif mengatasi masalah sampah," kata CEO Bumoon.io Happy Murdianto dan CEO sampangan.id Mohamad Fauzal Rizki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/11).
Happy mengatakan, aksi ini ditujukan pada pengelolaan sampah di seluruh pelosok Indonesia dan dukungan terhadap industri agrikultur. Selain itu, ini adalah komitmen untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang kerugian emisi karbon bagi lingkungan. Muaranya, masyarakat diajak menghasilkan keuntungan dari melakukan kegiatan mudah dan transparan yang berdampak positif bagi bumi.
"Tujuan penting dari pengelolaan sampah yakni agar memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga menjadi game charge pemulihan ekonomi Indonesia", ujar Fauzal.
Diharapkan tidak ada lagi tempat pembuangan sampah menumpuk menjadi 'gunungan sampah'. Sampah-sampah itu bisa diolah dengan alat 'magic box' menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi, sehingga dapat di jual ke pasar Indonesia maupun pasar global serta pemasukan devisa bagi negara sesuai harapan Presiden Joko Widodo.
Perwakilan Artha Graha Group Hanna Lilies Puspawati kagum terhadap produk lokal ini. "Salut karena diciptakan murni oleh anak bangsa yang peduli dan berupaya keras untuk dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengurangan pemanasan global (Global Warming) dan pelestarian lingkungan Indonesia,’’ kata dia.