Rabu 12 Nov 2025 14:32 WIB

Bandung Darurat Sampah, Pemandangan Kota Rusak, Ini Penjelasan Wali Kota Farhan

Di TPS Sederhana, sampah sudah menggunung hingga melebar ke area badan jalan.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Tumpukan sampah di Kota Bandung.
Foto: M Fauzi Ridwan
Tumpukan sampah di Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tumpukan sampah yang menggunung di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) serta di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung menjadi pemandangan yang sering dijumpai beberapa bulan terakhir. Roda-roda pengangkut sampah sering terparkir di beberapa badan jalan menunggu petugas yang akan mengangkut sampah menggunakan truk besar.

Salah satu yang nampak jelas yaitu TPS Sederhana. Sampah sudah menggunung hingga melebar ke area badan jalan. Para pedagang yang berjualan pun terpaksa berdampingan dengan tumpukan sampah di sebelahnya.

Bau menyengat sudah pasti tercium oleh para pedagang atau pengendara motor yang melintasi jalur tersebut. Sedangkan di Jalan Sukajadi tiap pagi titik sampah liar terus menumpuk sehingga menyebabkan jalan menyempit terlebih apabila saat proses pengangkutan sampah.

Wali Kota Bandung M Farhan mengatakan terdapat beberapa masalah yang muncul mengenai pengelolaan sampah mulai dari pengurangan kuota pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti di Bandung Barat sejak bulan Oktober. Oleh karena itu, pihaknya mengusahakan agar sisa sampah yang tak terangkut 900 ton tidak terhambat agar antrean tidak panjang di TPA Sarimukti.

Ia mengakui sampah menumpuk di TPS dan menunggu antrean dibuang ke TPA di beberapa wilayah yang belum memiliki fasilitas pengolahan sampah. Pihak Pemko tengah berupaya mempercepat pembangunan fasilitas pengelolaan sampah mulai dari sampah organik hingga pemusnahan dengan teknologi thermal.

"Biasanya, biasanya itu hari Sabtu malam TPS kosong karena hari Ahad kita gak bisa ngangkut. Nah sekarang hari Sabtu malam TPS masih penuh itu yang jadi masalah gitu," ucap dia, Rabu (12/11/2025).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement