REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Soleman B Ponto menilai, ada satu hal yang membuat Presiden Joko Widodo menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI. Salah satunya faktor kedekatan.
"Lihat saja Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo), Panglima (Hadi Tjahtjanto) sekarang, itu adalah sudah pernah ketemu semua di Solo sana," ujar Soleman dalam diskusi daring, Ahad (7/11).
Pertimbangan tersebut dinilainya wajar dilakukan Jokowi sebagai orang yang berwenang menunjuk Panglima TNI. Apalagi tak ada perbedaan kapabilitas dari para kepala staf angkatan di TNI.
"Dalam satu tahun ini memang yang kedua laut sama udara ini harus bisa memperlihatkan bisa tidak membangun chemistry, kalau tidak terbangun bisa saja beliau ke darat lagi atau ke udara lagi," ujar Soleman.
Baca juga:
- DPR Soroti Soal Isu Papua di Fit and Proper Test Andika
- Ditunjuk Jadi Calon Panglima TNI, Andika Ungkap Pesan Jokowi
Ia tak mempermasalahkan jika masa bakti panglima TNI terpilih, Jenderal Andika Perkasa hanya selama 13 bulan. Menantu dari Hendropriyono itu diyakini mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.
"Ketika sudah lihat begini dia sudah tahu (apa yang dikerjakan). Apalagi, di ujung-ujung penugasan, otak pusing mau kasih tahu satu per satu," ujar Soleman.
Komisi I DPR menyetujui Jenderal TNI Andika Perkasa, sebagai calon Panglima TNI usai uji kepatutan dan keyakan pada Sabtu (6/11). Terkait penunjukan dirinya sebagai calon tunggal Panglima TNI, Andika mengungkapkan dirinya dititipi pesan oleh Presiden Jokowi.
"Melaksanakan tugas yang terbaik, dari beliau begitu," kata Andika di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11).
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR yang telah memberikan persetujuan dalam fit and proper test. Menantu dari AM Hendropriyono tersebut mengaku siap melaksanakan tugasnya secara maksimal. "Ya kita berusaha lebih baik," ujarnya.