Ahad 31 Oct 2021 15:30 WIB

Pemkot Bogor Dapat Bantuan IPAL dari KLHK

IPAL dari KLHK untuk menjaga kualitas pengolahan air sungai menjadi air minum.

Petugas mengecek kadar air yang tercemar limbah batik di Instalasi Pengolahan Air Limbah/IPAL (ilustrasi)
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Petugas mengecek kadar air yang tercemar limbah batik di Instalasi Pengolahan Air Limbah/IPAL (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor mendapatkan bantuan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menjaga kualitas pengolahan air sungai menjadi air minum.

IPAL yang diterima Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim segera diteruskan kepada puluhan warga Kampung Situ Bereum, Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Baca Juga

Dedie mengatakan dengan adanya program pembangunan instalasi limbah ini, warga diharapkan semakin paham bahwa air adalah sumber kehidupan.

"Bagaimana caranya supaya masyarakat itu tidak lagi membuang limbah rumah tangga, apalagi limbah yang berbahaya untuk jangan langsung dibuang ke sungai. Karena biar bagaimanapun juga, sungai itu adalah menjadi sumber kehidupan," kata Dedie.

Ia menyebut, wilayah Kota Bogor hampir 80 sampai 90 persen menggunakan pemanfaatan air sungai itu untuk pengolahan air minum di Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.Adanya pembangunan IPAL, sungai di Kota Bogor terhindar dari pencemaran dan bisa terkelola dengan baik.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih, partisipasinya dan dukungannya semata-mata memang kita ingin meningkatkan indeks pembangunan manusia di Bogor Selatan. Warga Bojongkerta adalah bagian dari masyarakat Kota Bogor," jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR, Endang Setyawati Thohari menjelaskan, bantuan ini merupakan hasil kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Menurutnya, ini merupakan pertama kali ada program instalasi pengelolaan air limbah atau IPAL komunal untuk umum. Program ini penting bagi masyarakat di daerah perkotaan dengan pemukiman yang padat atau di tepi sungai agar limbah rumah tangga kita tidak dibuang sembarangan.

Endang juga berharap, program pembangunan IPAL ini bisa dikelola dengan baik.

Menurutnya, pengelolaan air limbah ini merupakan langkah pemikiran maju yang diambil warga itu sendiri.

"Bapak dan ibu-ibu yang telah berpikir panjang untuk kesehatan keluarga dan pelestarian lingkungan. Dan perlu diketahui, kita perlu memperhatikan juga kebersihan lingkungan kita," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement