Selain rusa, menurut Ali, di taman nasional seluas 105 ribu hektare itu juga ada anoa dan babirusa. Namun, kedua jenis satwa ini sudah jarang ditemukan.
Menurut Benny, data pada 2019 menunjukkan hanya ada antara 15 sampai 20 ekor anoa di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. Anoa dataran tinggi ada empat hingga lima ekor dan sisanya anoa dataran rendah, yakni sekitar 11-15 ekor.
Sementara itu, hewan babirusa hanya 1 ekor yang kini ditangkar di belakang Kantor Balai TNRAW. Dua jenis hewan liar itu hanya dapat dilihat melalui camera trap.
Angka tersebut, menurut Benny, kemungkinan bertambah karena semua satwa yang ada di alam liar di taman nasional pasti berkembang biak. Selain anoa, pihaknya mencatat ada burung maleo, kakatua kecil jambul kuning, burung air, dan aopa.
"Burung maleo diperkirakan masih 30-36 ekor, kakatua kecil jambul kuning 10-15 ekor, burung air, dan aopa 24 jenis," tutur Benny.