REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Pasukan gabungan Polri dan TNI mengeklaim menembak mati satu terduga anggota teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, saat kontak senjata di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua. Selain itu, dua terduga anggota kriminal bersenjata lainnya juga dipastikan terluka karena peluru tajam.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa (AM) Kamal, mengatakan, satu terduga anggota teroris KKB yang teridentifikasi tewas adalah atas nama Elly Bidana. “Diketahui untuk (terduga) anggota KKB yang meninggal dunia (Elly Bidana) adalah komandan KKB wilayah operasi Ngalum-Kupel yang dipimpin Lamek Taplo,” ujar Kamal, dalam siaran pers resmi yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat (17/9).
Sementara dua terduga anggota KKB lainnya, kata Kamal, tak dapat diidentifikasi identitasnya karena berhasil dibawa KKB lainnya. “Personel gabungan Polri-TNI yang berada di Distrik Kiwirok, masih melakukan pengejaran, dan pengamanan,” ujar Kamal.
Kamal menjelaskan, kontak senjata antara pasukan gabungan Polri-TNI dengan terduga KKB terjadi di Distrik Kiwirok, berawal dari aksi pembakaran sejumlah fasilitas umum yang diduga dilakukan oleh para separatis tersebut, Senin (13/9).
Dari peristiwa pembakaran itu, belasan bangunan umum rusak parah. Bangunan-bangunan itu, berupa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SD dan SMP), puskesmas, serta sarana balai perkampungan, juga rumah guru, dan rumah-rumah petugas kesehatan, sampai kantor perbankan, pun pasar.
Peristiwa pembakaran yang diduga dilakukan teroris KKB tersebut, terjadi berturut-turut di Distrik Kiwirok, dan juga di Distik Okhika. Saat ini, kata Kamal, pasukan gabungan Polri-TNI, masih terus menetralisir situasi keamanan di dua wilayah tersebut dengan melakukan penyisiran, dan pengejaran terhadap pelaku pembakaran.
Polda Papua, pun memastikan kehadiran pasukan gabungan Polri-TNI di wilayah tersebut, untuk menjamin keselamatan warga sipil. “Hingga saat ini, situasi di Distrik Kiwirok, dan Distrik Okhika, sudah dalam situasi yang kondusif,” terang Kamal.