REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Kondisi Indonesia saat ini masih menerapkan beberapa aturan khusus, terkait pandemi Covid-19 di wilayah dengan PPKM Level 1 – 4. Secara otomatis, membuat Program Studi (prodi)di Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) harus mempersiapkan teknis opsi pembelajaran secara luring maupun daring.
Dalam menyiapkan kegiatan belajar mengajar pada semester Gasal 2021/2022, Prodi SI Universitas BSI mengadakan Persamaan Persepsi Matakuliah. Kegiatan ini bertajuk ‘Sinergi Model Pembelajaran Daring’, Jumat (3/9) lalu.
Kegiatan ini dihadiri oleh 250 dosen prodi Sistem Informasi Universitas BSI dari berbagai kampus, diantaranya Kampus utama, kampus Bogor, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Tegal, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, dan Pontianak.
Narasumbernya sendiri merupakan ketua Prodi (kaprodi) SI Universitas BSI, Sriyadi dan staf prodi lainnya. Ia menyampaikan materi matakuliah Teknologi Web Servis. Sedangkan Agung Wibowo memberi materi matakuliah Metode Perancangan Program. Lalu, Abdussomad memaparkan materi matakuliah Dasar Pemrograman dan Husni Faqih, penjelasan tentang materi matakuliah Web Programming II. Terakhir ada Fernando B Siahaan, memaparkan materi matakuliah Logika dan Algoritma.
Menurut Sony, kaprodi Universitas BSI kampus Pontianak mengatakan, persamaan persepsi selalu diadakan diawal perkuliahan setiap semesternya, agar terjalin komunikasi antara pengampu mata kuliah dengan para dosen pengajar.
“Selain itu, persamaan persepsi ini juga berisi diskusi terkait pemaparan materi-materi penting yang harus tersampaikan dan metode pengajaran dan pengumpulan tugas berbasis proyek terkait matakuliah tersebut,” tutur Sony, Rabu (8/9) kemarin.
Ia menuturkan, dengan terlaksanannya persamaan persepsi, diharapkan dosen-dosen Universitas BSI, khususnya dosen yang mengajar di prodi SI bisa satu pemahaman, serta bersinergi untuk memberikan materi secara maksimal di tengah wabah ini.