REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak sukses menggelar wisuda secara offline online dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Seremoni wisuda ini bertempat di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu (30/6), setelah penundaan karena pandemi belum kunjung usai.
Maka seluruh peserta dan panitia wisuda wajib menjalani tes swab terlebih dahulu dan mengenakan masker, memakai hand sanitizer juga menggunakan sarung tangan. Mereka juga harus mencuci tangan setiap saat.
Rektor Universitas BSI, Dr Mochamad Wahyudi, membuka seremoni wisuda dengan mengucap rasa syukur. Meski dalam kondisi pandemi, bisa terlaksana secara offline. Akan tetapi, tidak dengan dampingan orang terkasih. Para orangtua atau pendamping bisa melihat prosesi wisuda ini secara online, melalui zoom.
“Alhamdulillah, puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Pelaksanaan wisuda kali ini tetap dapat kita selenggarakan. Namun dengan situasi yang berbeda dari biasanya,” tutur Wahyudi dalam rilis yang diterima, Selasa (6/7).
Kepala Kampus Universitas BSI kampus Pontianak, Eri Bayu Pratama, menerangkan wisuda ini dapat terselenggara atas izin dari seluruh aparat pemerintah. Mulai dari Satgas Covid-19, Kepolisian, TNI wilayah Pontianak.
“Wisuda Universitas BSI kampus Pontianak ini terselenggara dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sebelumnya kami sudah mengadakan rapid test terlebih dahulu untuk para wisudawan serta panitia agar termonitor dengan baik dari sisi kesehatannya,” pungkas Eri.
Ia menyebutkan, wisudawan/wati telah disterilisasi menggunakan sanitizer spray dan cek suhu, wajib menggunakan masker, faceshield dan sarung tangan latex.“Seluruh wisudawan juga kami awasi untuk menjaga jarak, baik disaat berjalan masuk menuju ballroom maupun saat prosesi wisuda berlangsung,” tandasnya.