Ahad 23 May 2021 00:20 WIB

2 Jenderal di Balik Operasi Nemangkawi Sikat Teroris Papua

Operasi Nemangkawi diklaim berhasil menekan gerak teroris Papua

Operasi Nemangkawi diklaim berhasil menekan gerak teroris Papua. Petugas gabungan ops Nemangkawi 2020 berhasil mengamankan satu terduga pelaku penembakan di Timika.
Foto:

Mereka mampu menguatkan sinergitas TNI-Polri dalam memberangus kelompok teroris itu. Dalam perjalanannya, sudah ditangkap 105 orang KKB maupun kelompok pendukung kelompok itu. Lalu, ikut disita pula 48 pucuk senjata api, 933 butir amunisi, pada 2020. Kemudian, menembak mati Hengky Wamang pada 16 Agustus 2020 yang merupakan kelompok teroris KKB Kalikopi.

Selanjutnya, menembak mati Danton Kelompok Kalikopi, Feri Ilas, pada 28 Februari 2021. Kemudian, ajudan Leswin Waker serta dua personel teroris KKB tewas di Mayuberi. Dan salah satu yang terbesar adalah penangkapan Victor Yaimo yang merupakan salah satu DPO aktor kerusuhan di Jayapura pada 2019 pada 9 Mei 2021 di Abepura Kota Jayapura.

"Saya genggam dengan penuh rasa cinta dan tanggungjawab untuk menjaga Papua Karena Papua adalah Indonesia Sa Papua Sa Indonesia," kata Brigjen Pol Roycke dalam keterangan diterima Antara di Jayapura, Jumat.

Tak hanya itu, dua Jenderal itu juga berhasil mengembalikan 21 anggota NRFP kembali bergabung dengan NKRI. Hal itu juga hasil kerja keras penggalangan dan kerja keras tim Satgas Nemangkawi. Begitu pula penangkapan Paniel Kogoya atau penyandang dana dan pemasok kelompok Kriminal Teroris Bersenjata Egianus Kogoya. Penegakkan hukum siber Nemangkawi juga telah menangkap lima tersangka ujaran kebencian yang menyebar hoaks genosida ras Papua melalui media sosial.

Tidak hanya pendekatan penegakan hukum, Brigjen Roycke juga telah berhasil melakukan upaya soft aproach kepada masyarakat melalui pembinaan Binmas Noken Nemangkawi yang begitu banyak di terima masyarakat asli orang Papua.

"Binmas Noken Nemangkawi hadir melalui berbagai kegiatan, di antaranya program Pembagian Baksos, trauma healing khususnya bagi anak-anak, Polisi Pi Ajar memberikan bantuan bibit ternak, memberikan cara beternak dan berkebun yang baik kepada peternak maupun petani orang asli Papua. Pendampingan dan pemberian pupuk serta bibit diberikan pula," ujar Brigjen Roycke.

Kinerja Brigjen Roycke dan tim juga telah mendatangkan dampak positif, suport dan apresiasi, utamanya perihal penegakan hukum dari masyarakat.

Salah satu pengakuan tokoh adat dan selaku Kepala Desa Kampung Sapalek, Sakarias Yelipele, memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada kinerja aparat gabungan TNI-Polri dalam menjaga keamanan di kota Wamena terutama di kampung Sapalek.

"Keamanan warga terjaga dan terjamin berkat kehadiran anggota TNI-Polri di tengah masyarakat di tanah Papua,"ungkap Sakarias Yelipele.

Dia berharap, dengan hadirnya TNI-Polri dalam menjaga tanah Papua tetap senantiasa aman dan kondusif sehingga warga nyaman beraktivitas.  

Sementara itu, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy mengakui, masyarakat di pelosok kampung sangat senang dengan kehadiran aparat TNI-Polri karena sangat dilindungi dalam beraktivitas keseharian.

"Aparat keamanan hadir di tengah warga untuk memberikan rasa aman, melindungi dan mengayomi masyarakat,"ungkap Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy.

Pelaksanaan operasi penegakkan hukum kepada KKB di Papua harus didukung semua elemen warga Nusantara mengingat tindak kekerasan dilakukan kelompok kriminal bersenjata Papua sudah diluar batas kemanusiaan karena telah menembak warga sipil yang tidak berdosa.

 

Serta gerombolan KKB juga telah melakukan fasilitas umum milik pemerintah seperti membakar gedung sekolah di Kabupaten Puncak. Dan, masih banyak lagi kejahatan lain yang dilakukan KKB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement