Senin 06 May 2024 05:51 WIB

KKB Serang Gereja dan Rampas Barang Milik Jemaat di Pegunungan Bintang

Anggota KKB datang membawa sepucuk senjata api dan lakukan pengancaman.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.
Foto: Istimewa
Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyampaikan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan menyerang gereja di wilayah Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Dalam penyerangan itu mereka juga melakukan perampasan barang elektronik milik jemaat yang sedang melasanakan ibadah Minggu.

“Di saat jemaat sedang melaksanakan ibadah Minggu pagi, datang empat orang kelompok KKB dengan membawa satu pucuk senjata api dan melakukan pengancaman dan perampasan barang elektronik milik jemaat yang sedang beribadah,” ungkap Bayu dalam keterangannya, Ahad (5/5/2024) kemarin.

Baca Juga

Menurut Bayu, barang-barang milik jemaat yang sedang melaksanakan ibadah antara lain, satu unit handphone milik jemaat atas nama David Korwa (OAP), yang juga merupakan tenaga Kesehatan (Nakes) pada Puskesmas Distrik Borme. Kemudian satu unit handphone milik Ferdian Rumansara (OAP), yang juga merupakan tenaga kesehatan (nakes) pada Puskesmas Distrik Dorme dan satu unit laptop milik kepala Puskesmas atas nama Andi Wisal (OAP).

Lanjut Bayu, saat ini para korban tengah mengamankan diri di rumah Kepala Puskesmas Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan. Sedangkan para KKB, setelah melakukan perampasan mereka menuju ke kompleks sekolah. Sehingga membuat para guru-guru ketakutan dan melarikan diri ke arah hutan untuk bersembunyi. 

“Hingga saat ini, kami belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa dari peristiwa tersebut,” kata Bayu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement