REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad, menepis kabar Moeldoko didorong menjadi calon gubernur untuk Pilkada 2024. Rahmad menegaskan, orientasi Moeldoko sebagai pemimpin Demokrat bukanlah kekuasaan.
"Orientasi pak Moeldoko adalah menyelamatkan Demokrasi, menyelamatkan Indonesia Emas 2045," ujarnya kepada Republika.co.id, Sabtu (3/4).
Menurut Rahmad, saat ini memang masih ada dua DPP kepemimpinan di tubuh Demokrat. Namun, upaya membuat Moeldoko sebagai pemimpin tunggal Demokrat masih tetap dilakukan.
"Partai Demokrat akan jadi satu apabila nanti sudah ada keputusan inkrah dari Mahkamah Agung," jelasnya.
Dirinya menegaskan, kepemimpinan pihak Moeldoko di Demokrat tidak berorientasi pada kekuasaan. Sehingga, dirinya menepis kemungkinan bahwa Moeldoko akan mengikuti wacana dari Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Rachland Nasidik, yang mengatakan pintu terbuka bagi Moeldoko jika memang ingin menjadi kader Demokrat dan membuka peluang sebagai Cagub DKI Jakarta.
Sebaliknya, menurut Rahmad, pihaknya lah yang berencana mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menjadi Cagub Jakarta periode mendatang.
"DPP Partai Demokrat Pimpinan Pak Moeldoko berniat mengusulkan AHY untuk kali kedua sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," ungkapnya.