Tepat 4 hari setelahnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) baru meluncurkan Instruksi tentang PPKM berbasis mikro dan mengoptimalkan Posko penanganan covid-19 ditingkat Desa dan Kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19.
Walau sempat mengalami lonjakan kasus dan penurunan pendispinan, namun lagi-lagi Gubernur Erzaldi putar otak untuk mendisiplinkan masyarakat. "Kami mengadakan lomba Kampung Tegep Mandiri. Tidak main-main bagi yang menang akan mendapatkan hadiah Ambulance. Nah, dengan ajang ini mulai mengalami penurunan kasus Covid-19 karena masyarakat kembali disiplin," pungkasnya.
Menutup acara, Mariya Mubarika sebagai penanggap menyampaikan ekonomi dan kesehatan tak bisa dipisahkan. Dan para Pemimpin Daerah tidak memiliki bahan bacaan ataupun referensi untuk menyelesaikan masalah ini.
Dari salah satu penelitian yang mereview kebijakan dalam menghadapi Pandemi ini mengungkapkan bahwa kelumpuhan ekonomi ternyata membawa dampak langsung pada peningkatan kasus Covid-19, karenanya kedua masalah ini harus diselesaikan secara bersamaan.
"Saya apresiasi sekali kepada Gubernur Babel yang cepat dan tanggap dalam mengatasi masalah ini. Pandemi Covid-19 adalah ujian bagi seluruh pemimpin, mereka diberikan soal baru yang tidak ada contekan dan contohnya. Pemimpin yang sukses menghadapi pandemi adalah yang tetap tenang seperti yang disampaikan Gubernur Babel kemudian lakukan komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan memberikan dukungan berbasis bukti," ujar Mariya.