Selasa 09 Mar 2021 20:46 WIB

Pangkalpinang Siap Laksanakan Program Langit Biru

Program Langit Biru mendukung Pemerintah Daerah meningkatkan kualitas air bersih

Audiensi Pertamina Pemasaran Regional Sumatera Bagian Selatan yang diwakili oleh Sales Branch Manager (SBM) Rayon V Sumsel Babel, Satriyo Wibowo Wicaksono, kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Dr. H. Erzaldi Rosman.
Foto: Pertamina
Audiensi Pertamina Pemasaran Regional Sumatera Bagian Selatan yang diwakili oleh Sales Branch Manager (SBM) Rayon V Sumsel Babel, Satriyo Wibowo Wicaksono, kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Dr. H. Erzaldi Rosman.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Setelah sukses dengan Program Pertamina Langit Biru (PLB) yang dilaksanakan di Kota Palembang, PT Pertamina (Persero) Pemasaran Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) siap melanjutkan Program PLB ini di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel). Program Langit Biru, merupakan sebuah bentuk dukungan program kepada Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan kualitas udara lebih bersih dengan mengurangi emisi gas buang.

Caranya melalui edukasi, mengajak masyarakat menggunakan BBM ramah lingkungan berkualitas dan memberikan pengalaman baru penggunaan Pertalite (RON 90) dengan harga diskon pada konsumen Premium (RON 88) khusus kendaraan roda 2, kendaraan roda 3 dan kendaraan umum plat kuning. PLB di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini direncanakan berlangsung selama enam bulan dengan diskon harga yang akan dievaluasi tiap dua bulannya.

Baca Juga

Hal ini terungkap dalam audiensi Pertamina Pemasaran Regional Sumatera Bagian Selatan yang diwakili oleh Sales Branch Manager (SBM) Rayon V Sumsel Babel, Satriyo Wibowo Wicaksono, kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Dr. H. Erzaldi Rosman.

"Kami dukung penuh Program Langit Biru ini, karena bisa membuat kualitas udara menjadi lebih bersih lagi," ujar Erzaldi, dalam siaran pers. Erzaldi juga berharap agar dengan adanya PLB ini masyarakat dapat menikmati BBM berkualitas yang ramah lingkungan dengan harga terjangkau.

Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Pemasaran Regional Sumatera Bagian Selatan, Umar Ibnu Hasan mengungkapkan, saat ini Pertamina tengah mempersiapkan PLB ini melalui koordinasi dan sosialisasi ke seluruh stakeholder seperti Pemerintah Daerah, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Dinas Kesehatan dan masyarakat pengguna BBM. Serta sosialisasi kepada pengusaha SPBU mulai dari persiapan material komunikasi dan promosi, penyesuaian sarana dan fasilitas serta persiapan teknis di lapangan.

"Pada Tahap I PLB ini, Pertalite berharga khusus dihargai Rp 6.450 dari harga Pertalite normal terhitung mulai tanggal 14 Maret 2021," tambah Umar.

Pertamina menyasar kendaraan umum yang digunakan publik agar menggunakan BBM ramah lingkungan, dan mendukung performa mesin kendaraan umum agar tetap prima sehingga masyarakat nyaman menggunakan kendaraan umum dan pemilik kendaraan dapat mengalami penurunan biaya perawatan mesin kendaraannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement