Kamis 04 Mar 2021 08:30 WIB

Tim PJJ & E-Learning, Kunci Sukses Pembelajaran Daring UBSI

Pandemi tidak menyulitkan kampus BSI melakukan pembelajaran secara daring.

Tim PJJ & E-Learning, figur di balik sukses pembelajaran daring di Universitas BSI.
Foto: Dok UBSI
Tim PJJ & E-Learning, figur di balik sukses pembelajaran daring di Universitas BSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Era digital 4.0. telah membawa dampak perubahan yang cukup besar dalam dunia pendidikan. Mahasiswa diwajibkan untuk bermigrasi atau mengubah cara pembelajaran manual ke digital. Pembelajaran daring atau disebut  pembelajaran berbasis e-learning semakin banyak dimanfaatkan oleh perguruan tinggi. Banyak manfaat yang dapat diambil, seperti waktu belajar fleksibel, biaya terjangkau tanpa harus datang ke kampus, dan mudah untuk diakses kapan pun di mana pun. 

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) merupakan salah satu perguruan tinggi yang berhasil menerapkan perkuliahan secara daring. Elin Panca Saputra selaku kepala bagian Tim Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) & E-Learning  menegaskan bahwa kampus Universitas BSI telah berpengalaman menerapkan pembelajaran e-learning secara blended bahkan sebelum adanya pandemi Covid-19. 

“Sebelum pandemi Covid-19, kampus Universitas BSI telah menerapkan sistem blended learning. Sehingga adanya pandemi, tidak menyulitkan kampus BSI melakukan pembelajaran secara daring kepada mahasiswa,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (24/2). 

Tim PJJ & e-learning dalam hal ini adalah sebagai penyedia serta pengelola  e-learning untuk kampus Universitas BSI. Tim PJJ & e-learning wajib menyiapkan konten-konten yang menarik untuk pembelajaran berbasis e-learning, di samping itu juga memberikan pelatihan, seminar, workshop yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis e-learning secara berkelanjutan dengan mengikuti tren yang terbaru.

“Segala bentuk perkuliahan terintegrasi pada laman http://elearning.bsi.ac.id/. Lewat laman tersebut mahasiswa dapat melakukan presensi perkuliahan, mengunduh materi, dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen pengampu mata kuliah. Selain media e-learning, perkuliahan juga didukung dengan media-media online lainnya seperti zoom meeting dan youtube,” imbuh Panca. 

Tim PJJ & E-learning dibentuk sejak tahun 2013 dan mulai langsung menerapkan pembelajaran daring untuk beberapa mata kuliah pada tahun tersebut. Tim PJJ & E-learning juga pernah mendapat beberapa dana Hibah bersaing, dana bantuan SPDA pengembangan Inovasi Pengembangan Digital (IPD) maupun Inovasi Modul Digital (IMD) yang diselenggarakan oleh Depdikbud.

“Maka dari itu pembelajaran daring dengan metode e-learning adalah sebagai solusi dalam memutuskan rantai penularan Covid-19 karena baik dosen dan mahasiswa dapat melaksanakan pembelajaran di rumah atau di mana pun tanpa harus tatap muka secara bersamaan. Karena pembelajaran e-learning memiliki banyak manfaat bagi dunia pendidikan apalagi di masa pandemi seperti ini,” ujarnya.

Saat ini tim PJJ & e-learning telah bermigrasi dalam penggunaan LMS dari menggunakan moodle 3.8 menjadi menggunakan LMS yang dibangun oleh Biro Teknologi Informasi dengan nama MY BEST (BSI Education Study). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement