REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Siapa yang tidak pernah merasakan penatnya rutinitas kerja? Di era modern ini, banyak orang sering kali terjebak dalam kesibukan tanpa henti, hingga melupakan betapa pentingnya keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi.
Kecemasan, stres, bahkan burnout menjadi teman sehari-hari yang tidak diinginkan. Tapi, tenang saja, Joko Dwi Mulyanto selaku Koordinator BSI Career Center (BCC) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto, punya resep jitu untuk mencapai keseimbangan tersebut.
1. Tetapkan batas yang jelas
Pentingnya memisahkan waktu kerja dan waktu pribadi. Hindari membawa pekerjaan ke rumah atau memantau email kantor di luar jam kerja. Buatlah waktu khusus untuk fokus pada pekerjaan dan waktu untuk diri sendiri serta keluarga.
2. Prioritaskan kesehatan fisik dan mental
Kesehatan adalah modal utama. Luangkan waktu untuk berolahraga, makan-makanan sehat, dan tidur yang cukup. Kesehatan fisik dan mental yang prima akan membantu Anda lebih fokus dan produktif di tempat kerja, serta menikmati waktu luang dengan lebih baik.
3. Delegasikan dan kelola waktu dengan efektif
Tak perlu jadi superhuman. Delegasikan tugas kepada orang lain jika memungkinkan dan pelajari teknik manajemen waktu yang efektif untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien.
4. Bangun komunikasi yang terbuka
Komunikasi adalah kunci. Sampaikan kebutuhan dan batasan Anda kepada atasan, rekan kerja, dan keluarga. Komunikasi yang terbuka akan membantu mereka memahami situasi Anda dan mendukung keseimbangan yang Anda butuhkan.
5. Luangkan waktu untuk hobi dan minat
Jangan lupakan kesenangan pribadi. Melakukan hal-hal yang Anda sukai di luar pekerjaan dapat membantu melepaskan stres dan mengisi ulang energi. Entah itu membaca buku, berolahraga, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih.
6. Fleksibel dan terbuka terhadap perubahan
Dunia kerja terus berubah. Bersikap fleksibel dan terbuka terhadap peluang baru sangat penting, namun jangan sampai mengganggu keseimbangan hidup Anda.
7. Berani berkata tidak
Ini yang kadang sulit, tapi penting. Anda tidak perlu selalu mengatakan 'ya' untuk semua permintaan. Belajar berkata ‘tidak’ pada hal-hal yang dapat mengganggu keseimbangan hidup Anda.
8. Cari dukungan dari orang lain
Jangan ragu mencari dukungan. Keluarga, teman, atau mentor bisa menjadi sumber nasihat dan dukungan saat Anda berusaha mencapai keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi. “Mencapai keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi memang membutuhkan usaha dan komitmen,” seru Joko.
Ia menegaskan, Dengan menerapkan tips-tips di atas, bisa meningkatkan peluang untuk mencapai kesuksesan dalam karir dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang.