Kamis 25 Feb 2021 20:05 WIB

Menggotong Tiang, Beri Terang ke Puncak Pugag

Blok Pugag terletak di puncak bukit dengan ketinggian 1.500 meter dpl.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Blok Pugag, Dusun Kujangsari, Desa Kutawaringin, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan.
Foto:

Berdasarkan data BPS Kabupaten Kuningan tahun 2020, kebutuhan dan penyediaan listrik PLN di Kabupaten Kuningan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal itu terlihat dari data daya terpasang, produksi dan distribusi listrik PT PLN pada Cabang/Ranting PLN di Kabupaten Kuningan.

Pada 2019, daya terpasang mencapai 299.429.655 KW. Jumlah itu meningkat dibandingkan 2018 yang mencapai 283.684.655 KW dan 2017 sebanyak 176.877.090 KW.

Dari daya yang terpasang pada 2019 itu, produksi listrik mencapai 543.335.366 KWh dan listrik terjual 487.625.799 KWh. Sedangkan pada 2018, produksi listrik mencapai 503.318.619 KWh dan listrik terjual 460.519.035 KWh. Untuk 2017, produksi listrik mencapai 489.878.343 KWh dan listrik terjual 441.643.306 KWh.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana, menyebutkan, rasio elektrifikasi (RE) nasional saat ini mencapai 99,20 persen. Pemerintah pun terus berupaya agar seluruh rumah tangga di Indonesia dapat terlistriki. Salah satu upayanya adalah dengan menjalankan program melistriki 403 desa belum berlistrik.

"Rasio elektrifikasi ini sedikit banyak terganggu. Meskipun kita sudah targetkan 100 persen, tetapi nyatanya baru bisa sampai 99,20 persen. Tahun ini kita upayakan untuk benar-benar 100 persen," tukas Rida, dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/1).

PT PLN pun terus berupaya menghadirkan listrik hingga ke seluruh negeri. Mulai dari perkotaan, pedesaan, bahkan daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

"Kini akses listrik semakin merata. Semakin banyak masyarakat dan wilayah yang dapat terlistriki," kata Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, dalam siaran persnya, Kamis (29/10/2020).

Zulkifli menyebutkan, perkembangan RE nasional dalam lima tahun terakhir tumbuh 11 persen. Hingga September 2020, tercatat telah mencapai 99,15 persen, sementara pada 2015 baru mencapai 88,3 persen.

 

"Kami menyadari, listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat. Hadirnya listrik akan meningkatkan produktivitas dan menggerakkan roda ekonomi, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat," tandas Zulkifli. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement