Sabtu 01 Apr 2023 14:42 WIB

Dewan Ingatkan Pertamina dan PLN Jamin Pasokan Jelang Lebaran

Pada Hari Raya Idul Fitri, biasanya kebutuhan BBM maupun elpiji meningkat drastis.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno.
Foto: DPR RI
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno, mengingatkan kesiapan PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam menjamin pasokan BBM, elpiji, dan listrik menjelang Lebaran. Walaupun kesiapan cukup baik, sambung dia, ada hal yang tetap perlu dilakukan pengawasan.

Eddy mengingatkan, pada momen hari raya biasanya terjadinya lonjakan baik dari kebutuhan maupun harga BBM maupun elpiji. Karena itu, Eddy meminta kesiapan maupun kesigapan tetap ditingkatkan di seluruh daerah yang ada di Indonesia.

"Kita meminta kesiapan dan kesigapan dari Pertamina dan PLN, khususnya agar mobilitas masyarakat yang sangat tinggi ini untuk melakukan kegiatan mudik Lebaran itu bisa ditangani dengan baik," kata sekjen Partai Amanat Nasional itu di Jakarta, Sabtu (1/4/2023).

Selain itu, Eddy turut meminta pemerintah untuk segera mempercepat revisi terhadap Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran BBM sebagai payung hukum pengendalian BBM bersubsidi. Dia menekankan, keakuratan data terpadu sebagai format pemberian subsidi.

Langkah itu menjadi sesuatu yang perlu ditingkatkan guna mencegah terjadi dualisme harga BBM subsidi agar lebih tepat sasaran. Eddy turut meminta stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mampu meningkatkan kualitas.

Kemudian, ketersediaan pasokan tenaga listrik harus ditambahkan. Hal itu mengingat listrik merupakan salah satu kebutuhan vital masyarakat yang perlu dijamin ketersediaanya. Apalagi, menurut Eddy, jika mengacu pola konsumsi tahun sebelumnya yang meningkat menjelang Lebaran.

Meski begitu, ia menambahkan, beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri umumnya lebih rendah jika dibandingkan beban puncak pada hari kerja. Pasalnya, industri sebagai pengkonsumsi terbesar dan perkantoran tidak beraktivitas karena libur.

"Namun, PT PLN perlu memastikan keandalan pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi, sehingga tidak terjadi pemadaman ketika masyarakat sedang melaksanakan sahur dan pada saat hari raya Idul Fitri," ujar Eddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement