REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya percaya Bareskrim Polri akan bekerja secara profesional dan transparan dalam mengusut kasus penembakan terhadap laskar FPI. Komnas juga yakin Polri akan menerima fakta-fakta yang diberikan berdasarkan hasil investigasi pihaknya.
"Kami percaya Bareskrim," ucapnya kepada Republika.co.id, Kamis (4/2).
Mengenai hasil keputusan dari Bareskrim ke depannya, Komnas HAM ia sebut akan menghormatinya. Terlebih, perintah tersebut berasal dari Presiden Joko Widodo dan komitmen dari Kapolri yang baru. Dia mengaku, untuk saat ini pihaknya belum akan menempuh cara lainnya. Terlebih, ketika Bareskrim juga dinilainya baru akan melangkah.
"Kami belum bisa berandai-andai saat ini," ujarnya.
Sebelumnya, Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menegaskan, Bareskrim Polri akan menindaklanjuti surat rekomendasi Komnas HAM terkait kematian enam Laskar Front Pembela Islam (FPI). Ia juga memastikan bahwa tim khusus yang dibentuk Bareskrim Polri sedang mengkaji kasus tersebut.
"Seperti disampaikan sebelumnya bahwa Polri membentuk tim khusus. Tim khusus sedang berjalan dan sedang mengkaji sejauh mana tindakan telah dilakukan," ujarnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (3/2).