Rabu 16 Dec 2020 06:48 WIB

Mahasiswa UBSI Ikuti Seleksi Duta Anti Narkoba BNN

Transaksi dan jenis narkoba yang digunakan saat ini mengalami pergeseran.

Sebanyak empat mahasiswa kampus UBSI Pontianak  mengikuti seleksi duta anti narkoba yang diadakan oleh AL Production bekerja sama dengan  BNN.
Foto: Dok UBSI
Sebanyak empat mahasiswa kampus UBSI Pontianak mengikuti seleksi duta anti narkoba yang diadakan oleh AL Production bekerja sama dengan BNN.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Maraknya peredaran narkoba saat pandemi membuat Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) harus gencar menghentikannya.

Transaksi narkoba saat ini memiliki pergeseran, yakni dengan melakukan transaksi online. Para pengedar cukup mengirimkan barang-barang haram tersebut melalui kurir online ataupun paket yang diselubungkan menjadi barang lainnya dan praktis langsung terkirim ke rumah pengguna.

Kepala BNN Heru Winarko mengungkapkan bahwa narkoba saat ini juga memiliki pergeseran jenis, yang paling banyak digunakan adalah tembakau gorila dan ganja sintetis. 

"Pengunaan narkoba di Indonesia saat ini telah mencapai angka relatif 3,4 juta.  Sehingga,  halini lah yang membuat Presiden Indonesia menyatakan perang terhadap narkoba," ujar Heru dalam keterangan pers,  Selasa (15/12).

Menanggapi hal ini, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Pontianak mengirimkan mahasiswa sebagai delegasi untuk menjadi relawan BNN. Selain itu, kampus UBSI Pontianak baru-baru ini juga mengirimkan utusan untuk berkompetisi dalam ajang duta anti narkoba.

Ayu, Leo, Eni, dan Ndaru merupakan mahasiswa yang terpilih sebagai utusan dari kampus UBSI Pontianak.

Yoki Firmansyah selaku staf Wakil Rektor II Bidang Non Akademik UBSI Pontianak menuturkan bahwa alasan dipilihnya mereka untuk maju sebagai duta anti narkoba karena bakat yang dimiliki serta ilmu yang telah mereka peroleh selama bergabung menjadi relawan BNN.

"Mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa harus mampu membawa negara ini ke  arah yang lebih baik. Salah satunya dengan menghentikan peredaran narkoba yang banyak merusak generasi muda," ujar Yoki.

Ia berharap keempat mahasiswa tersebut mampu menjadi duta anti narkoba.

Pemilihan duta anti narkoba ini diselenggarakan oleh AL Production dengan bekerjasama BNN.

Beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari technical meeting dan dilanjutkan dengan kunjungan, pembekalan materi tentang narkoba hingga acara puncak pemilihan duta anti narkoba di tahun 2021 nanti.

Ayu, salah satu mahasiswa yang terpilih menjadi delegasi duta anti narkoba mengatakan sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

"Kami sangat antusias mengikuti kompetisi ini. Selain mendapatkan wawasan tentang narkoba, kami juga akan mengunjungi tempat-tempat yang menarik. Hal yang sangat memacu kami dalam mengikuti kompetisi ini karena kami sadar akan bahaya narkoba yang mengincar generasi muda melalui lingkungan kampus. Sehingga hal ini membuat kami ingin turut andil memberantas peredaran narkoba tersebut," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement