Rabu 21 Oct 2020 08:08 WIB

Indonesia Diminta Bantuan Soal Isu Penculikan WN Jepang

PM Jepang ajak Presiden Jokowi bekerja sama soal isu penculikan WN Jepang di Korut.

Rep: Dessy Suciati Saput/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi saat menyambut kunjungan PM Jepang Yoshihide Suga di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10).
Foto: Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Pr
Presiden Jokowi saat menyambut kunjungan PM Jepang Yoshihide Suga di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengharapkan kerjasama Indonesia untuk menyelesaikan kasus penculikan warga Jepang oleh Korea Utara. Hal ini disampaikannya saat pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10).

"Saya meminta kerjasama Indonesia agar isu penculikan warga Jepang oleh Korea Utara dapat segera diselesaikan," kata PM Jepang Suga saat konferensi pers usai pertemuan bilateral.

Baca Juga

Selain itu, PM Jepang dan Presiden Jokowi juga sepakat menjalin kerjasama erat terkait masalah Laut Cina Selatan yang kembali memanas. Ia menyampaikan, kerjasama ini untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan kawasan.

Seperti diketahui, pada 2002, Korea Utara mengakui telah menculik 13 warga Jepang pada 1970-1980. Lima orang di antaranya telah kembali ke Jepang, sementara sisanya dinyatakan telah meninggal. Korea Utara dilaporkan menculik warga Jepang untuk dilatih sebagai mata-mata.

Namun demikian, Jepang menduga sebanyak 17 warganya telah diculik oleh agen intelijen Korea Utara. Terkait kerjasama isu ini, belum diketahui peran Indonesia dalam upaya menyelesaikan masalah penculikan warga Jepang oleh Korea Utara ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement