REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena meminta agar dokter, perawat, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung yang saat ini menangani covid-19 bisa terlindungi dengan baik. Permintaan ini menyusul 100 dokter meninggal akibat Covid-19.
Ia berharap para tenaga kesehatan, dokter, dan perawat yang tengah berjuang dalam penanganan covid-19 terlindungi dengan alat pelindung diri yang aman. Melki juga mengucapkan bela sungkawa terkait hal tersebut.
"Secara pribadi dan sebagai Wakil Ketua Komisi IX kami mengucapkan bela sungkawa bagi dokter, perawat dan tenaga kesehatan dan tenaga pendukung lainnya yang terlibat penanganan covid 19, 100 dokter yang meninggal setelah enam bulan penanganan Covid-19 dan telah meninggal 100 dokter, kami ucapkan turut bela sungkawa sedalam dalamnya " kata Melki, Senin (31/8).
Politikus Partai Golkar tersebut juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Bagi masyarakat yang dinyatakan positif covid-19, ia mengimbau agar bisa menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.
"Tetap fokus jalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan patuh saat berkegiatan di luar rumah," ujarnya.
Sebelumnya Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan sebanyak 100 dokter meninggal dunia dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan melalui unggahan akun Twitter resmi PB IDI pada Senin (31/8) yang sudah dikonfirmasi Republika kepada PB IDI Bidang Kesekretariatan, Protokoler dan Public Relation, Halik Malik.
"Sejawat sekalian, sejawat dokter yang gugur dalam penanganan Covid-19 sudah mencapai 100. Demikian juga petugas kesehatan lainnya yang gugur juga bertambah," dikutip unggahan berupa gambar di akun @PBIDI.