Selasa 11 Aug 2020 14:46 WIB

Alasan-Alasan PDIP Meski Menantu Jokowi Minim Pengalaman

Bobby Nasution akan berpasangan dengan Aulia Rachman di Pilwalkot Medan.

Kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri) dan Aulia Rahman (kanan) usai pengumuman rekomendasi calon kepala daerah secara virtual di Medan, Sumatera Utara, Selasa (11/8/2020). DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan resmi mengusung menantu Presiden Joko Widodo Bobby Nasution dan Aulia Rahman sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.
Foto: ANTARA /Septianda Perdana
Kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri) dan Aulia Rahman (kanan) usai pengumuman rekomendasi calon kepala daerah secara virtual di Medan, Sumatera Utara, Selasa (11/8/2020). DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan resmi mengusung menantu Presiden Joko Widodo Bobby Nasution dan Aulia Rahman sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Rizkyan Adiyudha, Febrianto Adi Saputro

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memberikan rekomendasi kepada menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution dan kader Partai Gerindra, Aulia Rachman untuk Pilkada 2020 di Medan. Peresmian pemberian dukungan itu menegaskan koalisi PDIP-Gerindra di Medan.

Baca Juga

"Selamat bergabung ke PDI Perjuangan, Mas Bobby. Selamat atas kelahiran putra keduanya, semoga berkah," kata Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani saat membacakan surat rekomendasi di Jakarta, Selasa (11/8).

Partai berlogo kepala banteng moncong putih ini memiliki alasan memberikan rekomendasi kepada Bobby. Meskipun, suami dari Kahiyang Ayu itu minim pengalaman dalam pemerintahan.

"Seluruh proses penetapan paslon itu berjenjang dari bawah dan partai juga membuka diri terhadap seluruh warga negara Indonesia yang memang ingin berdedikasi kepada bangsa dan negara sebagai kepala daerah," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Selasa (11/8).

Hasto melanjutkan, Bobby juga telah mempersiapkan diri secara pribadi guna mengikuti Pilkada Serentak 2020 pada Desember mendatang. Dia mengatakan, Bobby pernah belajar khusus ke Banyuwangi guna mempelajari dan studi banding bagaimana kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas.

Hasto menambahkan, Bobby diketahui aktif dalam diskusi kepala daerah PDIP. Lagipula, sambung dia, PDIP juga mewajibkan setiap calon kepala daerah yang diusung untuk mengikuti sekolah partai mengenai calon kepala daerah.

Disandingkannya Bobby dengan Aulia Rachman juga dengan pertimbangan tertentu. Hasto menjelaskan, bahwa Aulia merupakan kader Gerindra yang sudah pernah duduk sebagai anggota DPRD Medan.

"Dia sudah memiliki pengalaman sebagai anggota DPRD sehingga sudah memahami kehendak dan aspirasi masyarakat Medan," katanya.

Bobby mengaku berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi yang diberikan kepadanya. Bersama Aulia Rachman, dia mengatakan, akan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, sekuat hati dan segenap jiwa.

Dia mengakui bahwa Pilkada 2020 berbeda dari pilkada sebelumnya. Lanjutnya, masyarakat akan melakukan pesta demokrasi akan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

"Artinya kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada," katanya.

Bobby mengaku membawa semangat kolaborasi dalam membangun Kota Medan yang didasari pada semangat gotong royong Bung Karno. Semangat kolaborasi itu akan menjadi penguatan kepada seluruh elemen partai untuk menciptakan "Medan baru".

"Mari kita jadikan pilkada kali ini sebagai momentum persatuan, momentum mewujudkan harapan dan momentum memenangkan seluruh kekuatan masyarakat," katanya.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa setiap pasangan calon terusung tidak mewakili individu atau golongan. Dia mengatakan, mereka merupakan orang yang dipilih dan bertanggung jawab kepada partai.

"Mereka adalah petugas partai yang mengerti berpolitik itu memiliki tanggung jawab besar akan kesatuan dan masa depan bangsa dan negara," katanya.

Putri presiden pertama itu memerintahkan seluruh jajaran partai untuk bergerak cepat turun ke bawah. Dia meminta mereka memastikan jalan kemenangan di Pilkada dengan pergerakan yang solid.

Presiden kelima RI itu mengatakan, pengumuman calon pemimpin Pilkada 2020 juga merupakan momentum untuk mempersiapkan pemimpin dalam Pilpres 2024. Menurut Megawati, pilpres empat tahun mendatang merupakan momentum regenerasi pemimpin nasional.

"Ayo satukan hati, pikiran, ucapan dan tindakan dalam satu tarikan napas perjuangan mewujudkan Pancasila dan trisakti ajaran bung karno," katanya.

Di Pilkada Medan, Bobby dan Aulia akan menghadapi calon pejawat Akhyar Nasution. Mantan kader PDIP itu saat ini masih duduk sebagai wali kota Medan. Akhyar mendapat dukungan dari koalisi Demokrat dan PKS.

Politikus Partai Gerindra, Habiburokhman mengungkapkan alasan partainya mendukung Bobby. Hal itu lantaran berdasarkan hitung-hitungan yang dilakukan Partai Gerindra, Gerindra yakin bisa menang di Medan jika mendukung Bobby.

"Faktornya macem-macam, sama lah ya, tapi intinya kita hitung-hitungannya penginnya menang. Semua partai gitu juga hitung-hitungannya menang," kata Habiburokhman, Selasa (11/8).

Selain itu, ia mengungkapkan, alasan Partai Gerindra mendukung Bobby lantaran kadernya, Aulia Rachman, dipercaya untuk mendampingi menantu Presiden Jokowi tersebut.

"Apakah kita bisa menyertakan kader kita di paslon tersebut, ini kalau menang, menang dan ada kader kita jadi wakilnya, kan itu bagus buat kita," ujarnya.

photo
Kontroversi Pilkada di tengah pandemi Covid-19. - (Berbagai sumber/Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement