REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Charta Politika merilis hasil survei terbaru terkait tren tiga bulan kondisi politik, ekonomi dan hukum pada masa pandemi Covid-19, Rabu (22/7). Hasilnya sebanyak 67,2 persen masyarakat puas terhadap kinerja pemerintahan pusat.
"Sementara yang menyatakan tidak puas 30,1 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Rabu (22/7), melalui daring.
Yunarto menjelaskan, jika dibanding dengan bulan Februari, tingkat kepuasaan terhadap pemerintah pusat cenderung mengalami penurunan. Besaran penurunan terjadi dari angka 70,7 persen di bulan Februari menjadi angka 58,8 persen di bulan Mei.
Sementara itu, Yunarto dalam surveinya juga menyoroti terkait kondisi politik di Indonesia. Hasilnya sebanyak 56,5 persen menyatakan baik, dan 3 persen menyatakan sangat baik. Sehingga total keduanya sebesar 59,5 persen.
"Penilaian terhadap kondisi politik saat ini di bawah angka kepuasaan publik terhadap kinerja pemerintah secara umum," ujarnya.
Terkait kondisi ekonomi, sebanyak 49 persen responden menyatakan optimis dengan kondisi ekonomi. Angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Februari 2020 yang sempat mencapai 67,7 persen. Kemudian sempat terjun bebas di bulan Mei 2020 menjadi 32,8 persen.
Untuk diketahui survei tersebut dilakukan pada 1-8 Mei 2020 dan 6-13 Juni 2020 dengan menggunakan 2000 responden melalui metode simple random sampling. Sementara margin of error sebesar 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.