REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengapresiasi kerja seluruh aparat TNI dan Polri yang menjalankan tugas selama proses observasi warga negara Indonesia (WNI) yang pulang dari Wuhan, Cina, di Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Panglima TNI mengaku bangga personel TNI-Polri mampu persiapkan operasi kemanusiaan dalam waktu singkat.
"Saudara-saudara hari ini adalah hari yang ke-12 kita melaksanakan operasi kemanusiaan yang didukung dari seluruh satuan tergambar satu sinergi. Sinergitas yang mampu untuk melaksanakan operasi kemanusiaan tersebut," katanya saat apel gabungan di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (13/2).
"Mempersiapkan segala sesuatunya, membuat perimeter, menggelar pasukan untuk pengamanan wilayah observasi, dan melaksanakan operasi teritorial, baik dari TNI, dari Polri, maupun ormas lainnya yang mampu memberikan pengertian ke masyarakat bahwa Natuna dipilih menjadi tempat terhormat dalam rangka mengobservasi keluarga kita, mahasiswa dari Wuhan menuju Indonesia," ia menambahkan.
Panglima TNI mengaku bangga melihat kemampuan personel TNI-Polri mempersiapkan operasi kemanusiaan dalam waktu singkat. "Hanya dalam waktu kurang dari dua hari kita mampu untuk melaksanakan operasi kemanusiaan yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia, yaitu melaksanakan observasi sesuai dengan protokol kesehatan WHO terkait dengan virus corona," kata Hadi.
Aparat TNI dan Polri akan siaga di Natuna hingga masa observasi WNI dari Wuhan berakhir pada 15 Februari 2020. Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan 238 warga negara Indonesia yang dipulangkan dari Wuhan, Cina, dan menjalani observasi di Natuna, dalam kondisi sehat. Ratusan WNI itu tidak terindikasi tertular virus novel corona (Covid-19) dan siap dipulangkan ke daerah masing-masing.
"Mereka yang diobservasi dan diperiksa medis, Insya Allah semua sehat. Tinggal kita siapkan agar keluarga dan masyarakat di lingkungan tempat mereka tinggal serta mau menerima kepulangannya" ujarnya seperti dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2).
Rr Laeny Sulistyawati