Kamis 02 Jan 2020 11:29 WIB

Kemenhub Siagakan Tim Reaksi Cepat Tangani Korban Banjir

Kemenhub minta agar peralatan keselamatan seperti perahu karet dikerahkan

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Esthi Maharani
Petugas SAR menggunakan perahu karet mengevakuasi korban banjir di Perumahan Jati Bening Permai, Bekasi, Rabu (01/01/2020).
Foto: Antara/Saptono
Petugas SAR menggunakan perahu karet mengevakuasi korban banjir di Perumahan Jati Bening Permai, Bekasi, Rabu (01/01/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Provinsi DKI Jakarta membantu memberikan pertolongan kepada para korban banjir yang melanda Jabodetabek.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H. Purnomo meminta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut di Provinsi DKI Jakarta mengerahkan peralatan keselamatan yang dimiliki seperti perahu karet maupun jaket pelampung mengingat air di sejumlah wilayah masih tinggi.

Ia juga meminta masing-masing Kepala UPT menurunkan tim reaksi cepat atau Quick Response Team (QRT) serta berkoordinasi dengan tim SAR dan BNPB atau BNPD DKI Jakarta untuk bahu membahu memberikan pertolongan semaksimal mungkin.

"Ini saatnya kita turun bersama-sama membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan, semoga bencana banjir segera berlalu," ujar Agus di Jakarta, Kamis (2/1).

Sementara itu, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas I Tanjung Priok, Elwin Refindo mengatakan sejak Rabu (1/1), tim QRT Pangkalan PLP Tanjung Priok telah mengerahkan 2 unit perahu karet yang diturunkan membantu korban banjir di wilayah Pulo Mas Jakarta.

"Kemarin pagi tim QRT kami mengevakuasi 5 orang masyarakat yang terjebak banjir di wilayah Pulo Mas Jakarta Timur tepatnya di belakang Kampus ASMI," kata Elwin.

Ia menjelaskan tim QRT yang berjumlah 7 orang turun langsung dengan perahu karet dan jaket pelampung yang telah disiapkan mengingat di daerah tersebut kedalaman airnya mencapai hampir 1 meter.

"Malam tadi hujan deras kembali mengguyur Jakarta dan kami akan terus standby hingga saat ini memonitor kondisi dan bersiaga jika ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan," ucap Elwin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement