Senin 02 Dec 2019 17:20 WIB

IKAHI Harap Penelepon Misterius Hakim PN Medan Diketahui

Hakim PN Medan yang ditemukan tewas di jurang sempat ditelepon pada Jumat pagi.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) berharap penelepon misterius hakim PN Medan Jamaluddin yang ditemukan tewas di sebuah jurang di Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11), dapat segera diketahui. Hal itu untuk mengungkap dugaan pembunuhan.

"Menurut informasi, pagi hari sempat pamit istri sekitar jam 06.00 atau 06.30 WIB, kemudian siapa yang menelpon ini tidak jelas sampai sekarang," ujar Ketua Umum PP IKAHI Suhadi di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin.

Sementara telepon genggam milik almarhum Jamaluddin disebut Suhadi belum ditemukan berdasarkan informasi yang dihimpunnya.

Pada hari kejadian, Jumat (29/11) pagi, korban mendapat telepon dari kenalan untuk menjemput di Bandara Kualanamu dan berangkat sendiri.

Korban sempat melakukan absen di PN Medan sebelum ke tempat tujuan. Namun, hingga pukul 13.00 WIB tidak berangkat bekerja hingga pada sekitar pukul 15.00 WIB ditemukan masyarakat di kebun sawit dalam mobilnya.

Sementara tidak ditemukan potongan gambar keberadaan korban dalam CCTV saat melakukan absen di PN Medan. "Sempat ke kantor untuk absen, tetapi tidak jelas CCTV di pengadilan, tidak ada gambar benar absen ini informasinya," kata Suhadi.

Sementara untuk mengetahui kedatangan melalui mesin absen sidik jari, dikatakannya merupakan kewenangan penyelidikan kepolisian.

Suhadi menyebut belum terdapat kejelasan apakah korban meminta izin kepada atasan untuk pergi atau setelah absen meninggalkan PN Medan sebelum atasannya datang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement