jatimnow.com -- Gojek memberikan apresiasi pada Polres Pasuruan yang telah mengungkap dengan menangkap pelaku yang membunuh Rusdianto seorang driver Gocar, pada Kamis (24/10. "Hal ini menunjukkan kinerja aparat kepolisian yang profesional sehingga dapat mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku dengan cepat, kurang dari 24 jam," kata Alfianto Domy Aji, Head Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Jatim, Bali & Nusra dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (25/10/2019).
Rusdianto ditemukan tewas di Jalan Tol Pandaan-Malang di KM 72.400/B pada hari Rabu lalu setelah mendapatkan order pada tanggal 21 Oktober yang lalu. "Setelah mendapatkan kabar duka tersebut, tim Satgas Gojek bergerak cepat ke RS Bhayangkara beserta keluarga untuk melakukan pendampingan saat proses otopsi hingga pemberangkatan jenasah ke kampung halamannya," ujarnya.
"Duka cita kami yang mendalam atas kepergian Almarhum Rusdianto. Beliau wafat ketika sedang menjalankan tugas, oleh karena itu kami berdoa agar almarhum dapat diterima di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan," tambahnya.
Baca juga:
- Mayat Pria dengan Kepala Tertutup Kain Ditemukan di Tol Pandaan
- Mayat Pria dengan Kepala Tertutup Kain di Tol Pandaan, Pembunuhan?
- Pria yang Mayatnya Ditemukan di Tol Pandaan Diduga Disekap dan Dibunuh
- Mayat Pria di Tol Pandaan Ternyata Driver Go-Car asal Surabaya
- Pembunuh Driver Go-Car asal Surabaya Ditangkap, Ini Motifnya
- Cerita Terbunuhnya Driver Go-Car yang Mayatnya Dibuang di Tol Pandaan
- Setelah Bunuh Driver Go-Car, Pelaku Tawarkan Mobil Korban Lewat Medsos
Gianto (36), warga Babatan Gang 1, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya membunuh Rusdianto. Pelaku sendiri sempat membuang handphone (Hp) korban di selokan depan Masjid Changhoo Pandaan. Pelaku juga sempat menjual mobil milik korban via transaksi di media sosial (medsos) ke Kabupaten Jember. Namun gagal.
Terungkapnya tempat persembunyian pelaku di Perum Pelem Pertiwi Blok JF 10, Desa Pelem Watu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, tidak lepas dari upaya tracker handphone Gianto saat memesan Go-Car dengan akun palsu dengan nama 'Dwi'. Berdasar pengakuan pelaku dihadapan penyidik, motif yang melatarbelakangi pembunuhan tersebut adalah faktor ekonomi.