Selasa 03 Sep 2019 17:04 WIB

Kerabat Sebut Bima Syok Usai Insiden Serangan Anjing

Bima tidak bisa tidur usai serangan anjing yang menewaskan ART-nya.

Ilustrasi Anjing Malinois Belgia
Foto: EPA/Kim Ludbrook
Ilustrasi Anjing Malinois Belgia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerabat mengatakan kondisi presenter televisi Bima Aryo sedang dilanda syok usai serangan anjing yang menewaskan asisten rumah tangga (ART), Jumat (30/9). "Bima syok banget tidak bisa tidur. Karena hal tidak terduga mau menuju kebahagiaan, ternyata ada musibah," kata kerabat Bima, Ichsan (33 tahun) di Jakarta, Selasa (3/9) siang.

Bima diketahui baru saja menjalani pernikahan dengan Rasyena Hikmayudi pada Minggu (1/9). Kabar terkait tewasnya seorang ART di kediaman Bima Jalan Langgar RT04 RW04, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, didapat di Jakarta saat pulang bulan madu, hari ini.

Baca Juga

"Bima enggak tahu (kejadian). Namanya juga orang baru nikah. Terus tiba-tiba dapat kabar ini," ujar Ichsan usai menyambangi rumah Bima.

Ichsan yang telah berteman dekat dengan Bima sejak tiga tahun lalu mengaku sangat mengenal kepribadian Bima selama merawat dan melatih anjing jenis Malinois Belgian. Ia mengatakan pada rumah yang berdiri di atas lahan sekitar 1.000 meter persegi itu terhampar area halaman yang luas untuk Bima melatih anjing-anjingnya.

Bima diketahui memiliki dua jenis anjing Malainois Belgian yang diberi nama Sparta dan Doby. "Bima orang yang sangat tahu merawat anjing ini. Halaman rumahnya luas, pagar dibuat tinggi, dia juga bikin peringatan di pagar," katanya.

Menurut Ichsan, anjing peliharaan tersebut tidak selalu berada di dalam kandang, kadang dibiarkan beraktivitas di halaman rumah untuk menyalurkan energi. "Dia suka pakai anjing ini untuk show. Anjing ini kalau sudah dekat dan kenal, anjing ini bisa jaga kita, bukan anjing yang dikit-dikit nyerang," katanya.

Ichsan mengatakan, pihak keluarga telah menyerahkan kasus tersebut kepada pihak yang berwenang. "Saya rasa untuk orang-orang yang cinta binatang tahu, Bima pencinta dan pemerhati binatang. Kalau sama binatang saja sayang, apalagi dengan sesama. Penyebabnya apa, ini kan pihak berwenang yang tahu," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement