Senin 02 Sep 2019 10:51 WIB

Erupsi Gunung Tangkuban Perahu Sempat Kembali Meninggi

Tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Perahu masih level II atau waspada

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah warga berdoa tepat dibibir kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, Selasa (27/8). Mereka berharap erupsi segera selesai.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Sejumlah warga berdoa tepat dibibir kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, Selasa (27/8). Mereka berharap erupsi segera selesai.

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Geologi (PVMBG) mengungkapkan aktivitas erupsi Gunung Tangkuban Perahu, Sabtu (31/8) sempat meninggi dengan ketinggian 180 meter dari dasar kawah. Namun, pada Senin (2/9) hari ini cenderung mereda.

"Masih berfluktuasi (erupsi), kemarin agak tinggi dan hari ini mereda. 180 meter dari dasar kawah, erupsi abu 2 hari yang lalu," ujar Kepala Mitigasi Gunung Api, PVMBG, Hendra Gunawan kepada Republika, Senin (2/9).

Ia mengungkapkan, sejak pukul 00.00 Wib hingga 06.00 Wib, Senin (2/9) asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tebal keluar dengan ketinggian 150 meter dari dasar kawah. Sedangkan tremor terus menerus dominan di angka 15 milimeter.

"Aktivitas vulkanik masih tinggi, tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Perahu masih level II atau waspada," katanya.

Menurutnya, rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG untuk masyarakat masih tetap sama yaitu tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Perahu dalam radius 1,5 km dari kawah aktif. Kemudian direkomendasikan ditutup.

Ia mengatakan, masyarakat diharapkan tenang, beraktivitas seperti biasa dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Perahu. Diharapkan juga katanya, masyarakat selalu mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Erupsi Gunung Tangkuban Perahu sudah berlangsung sejak Jumat (26/8) hingga saat ini. Kegiatan taman wisata alam (TMA) pun otomatis ditutup sementara waktu sampai kondisi Gunung Tangkuban Perahu normal dan kondusif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement