Jumat 20 Sep 2019 11:40 WIB

Nasib Pedagang Sejak TWA Gunung Tangkuban Perahu Ditutup

TWA Gunung Tangkuban Perahu hampir dua bulan ditutup

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah warga berdoa tepat dibibir kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, Selasa (27/8). Mereka berharap erupsi segera selesai.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Sejumlah warga berdoa tepat dibibir kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, Selasa (27/8). Mereka berharap erupsi segera selesai.

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG - Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Perahu hampir dua bulan ditutup dan tidak bisa dikunjungi akibat erupsi yang terjadi sejak Jumat (26/7). Kondisi tersebut membuat pedagang yang biasa berjualan di puncak kawah tidak bisa berdagang dan tidak memperoleh penghasilan.

Kepala Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Jajang Ruhiat mengungkapkan penghasilan pedagang drastis menurun akibat tidak bisa berjualan di Gunung Tangkuban Perahu. Hal itu membuat beberapa pedagang memilih pindah berjualan ke Orchid Forest, Grafika dan lainnya.

"Sebagian yang memilih tidak berjualan terpaksa jual motor, televisi dan surat tanah digadaikan untuk menyambung hidup," ujarnya, Jumat (20/9). Jajang mengimbau kepada para pedagang untuk bersabar dan menunggu Tangkuban Perahu kembali normal.

Untuk menghilangkan rasa jenuh, ia mendorong agar para pedagang diberi materi pelatihan tentang kebencanaan dan bantuan fasilitas lainnya. "Tremor Tangkuban Perahu terus menurun, masyarakat tetap tenang dan tunggu instruksi," katanya.

Demi meringankan beban pedagang, pihaknya mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk memberikan bantuan. "Kami sudah rapat dengan bupati untuk memberikan bantuan alakadarnya bagi pedagang yang tidak bisa berjualan," katanya.

Dirinya mengatakan Bupati Bandung Barat merespon usulan tersebut dan mengaku siap membagikan sembako bagi 1.500 pedagang asal Cikole. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan kepada para pedagang yang memiliki kartu atau lisensi pedagang di Tangkuban Perahu.

Jajang menambahkan, pada erupsi 2013 silam ribuan pedagan diberikan bantuan berupa sembako dari Pemda dan uang Rp 150 ribu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dengan kondisi erupsi yang panjang saat ini maka harus mendapatkan bantuan para pedagang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement