REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jalan sirip di sepanjang Malioboro akan diberlakukan dua arah saat uji coba semi pedestrian ketiga pada Selasa (27/8). Tidak akan ada kendaraan bermotor yang diperbolehkan melintas di penggal tertentu jalan tersebut seperti uji coba sebelumnya.
“Sejumlah jalan-jalan sirip di sepanjang Malioboro memang akan diberlakukan dua arah, tetapi kami tetap mengimbau warga yang memang tidak berkepentingan untuk tidak masuk ke Malioboro karena jalannya akan buntu dan sulit putar balik,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto di Yogyakarta, Sabtu (24/8).
Jalan sirip di sepanjang Malioboro yang akan diberlakukan dua arah meliputi Jalan Sosrowijayan, Jalan Dagen, Jalan Perwakilan, dan sebagian penggal di ruas Jalan Suryatmajan. Khusus untuk simpang Jalan Suryatmajan, kendaraan bermotor masih diperkenankan melintasi Jalan Malioboro untuk menuju Jalan Pajeksan yang diberlakukan satu arah ke barat.
Arah masuk dan keluar kendaraan untuk Jalan Sosrowijayan dan Jalan Dagen berada di sisi barat atau di Jalan Gandekan. Sedangkan arah masuk dan keluar kendaraan di Jalan Perwakilan berada di sisi timur atau di Jalan Mataram.
Pada dua uji coba sebelumnya, pengguna kendaraan bermotor masih dapat melintas dari Jalan Sosrowijayan masuk ke sebagian penggal Jalan Malioboro dan masuk ke Jalan Dagen. Aturan tersebut diberlakukan untuk memberikan akses masyarakat menuju beberapa titik di Jalan Malioboro seperti gedung DPRD DIY.
Berbeda dengan dua uji coba sebelumnya yang digelar mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, pada uji coba semi pedestrian ketiga akan dilakukan mulai pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Perubahan waktu uji coba tersebut, menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif ditujukan agar pegawai atau pun karyawan di sejumlah kantor dan pertokoan yang ada di kawasan Malioboro dapat mengakses tempat kerjanya dengan lebih mudah.
“Kegiatan bersih-bersih Malioboro yang dilakukan pedagang kaki lima (PKL) serta komunitas lain di Malioboro juga diharapkan sudah selesai pada pukul 09.00 WIB sehingga pedestrian sudah bisa digunakan secara optimal,” katanya.
Pada uji coba ketiga, moda transportasi umum seperti Trans Jogja, andong, becak, kendaraan gawat darurat maupun kendaraan operasional lain tetap bisa melintas Jalan Malioboro.
Dengan perubahan manajemen arus lalu lintas tersebut, Agus menyebut, kondisi Malioboro akan 99 persen pedestrian saat uji coba ketiga sehingga wisatawan yang berkunjung diharapkan bisa lebih nyaman saat menikmati Malioboro.
“Perubahan manajemen lalu lintas ini merupakan sistem pendukung yang kami lakukan untuk mewujudkan kawasan Malioboro sebagai semi pedestrian,” katanya.