REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Rencana pembentukan Provinsi Bogor Raya yang diusung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menimbulkan reaksi dari sejumlah wilayah di Jawa Barat. Salah satunya dari Pemkot Depok.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, sebelum mengeluarkan wacana alangkah baiknya menyelesaikan terlebih dahulu permasalahan yang masih muncul di wilayahnya (Bogor) sendiri.
"Sekarang, kan dalam proses pemecahan wilayah, yaitu Bogor Barat dan Timur dan lain-lain, selesaikan dulu permasalahan ini, sebelum berwacana," ujar Idris di Balai Kota Depok, Kamis (15/8).
Idris menilai, Pemkot Bogor masih belum bisa memberikan solusi terkait pemisahan wilayah tersebut yang sudah lama juga menjadi perbincangan. "Karena masalah itu, jelas ada dan sudah bertahun tahun, kemudian kebutuhannya juga jelas. Jadi itu dulu yang diselesaikan," jelasnya.
Namun, di sisi lain wacana memisahkan diri dari Jawa Barat dinilainya tidak terlalu buruk. Beberapa waktu sebelumnya sempat dilakukan pembicaraan mengenai temuan masalah krusial di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Dari situ muncul usulan untuk Provinsi Jakarta Raya.
Permasalahan tersebut yaitu sampah, kemacetan, dan sanitasi. Diakui Idris, harapan wacana tersebut agar selalu ada solusi yang dipecahkan secara bersama dengan memperhatikan tetangga wilayah yang bersebelahan. "Sempat saat itu, ada keinginan untuk memunculkan Jabodetabek dipadukan. Tetapi sekadar wacana saja, tidak malah yang terpenting bisa apa tidak," tutur Idris.
Pemkot Bogor saat ini sedang memantapkan rencana perluasan wilayahnya. Beberapa wilayah yang diusulkan masuk ke dalam rencana perluasan wilayah Kota Bogor, itu antara lain Ciawi, Tamansari, Sukaraja, Ciomas, dan Dramaga.
Daerah-daerah tersebut merupakan wilayah yang berbatasan langsung Kota Bogor dengan Kabupaten Bogor. Namun di tengah rencana itu, muncul wacana baru soal pembentukan Provinsi Bogor Raya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, opsi pembentukan Provinsi Bogor Raya itu sudah lama diwacanakan sejak 2012. Wilayah-wilayah strategis yang bisa masuk ke dalam pembentukan Provinsi Bogor Raya itu adalah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan Kota Depok. Pembentukan Provinsi Bogor Raya tersebut adalah satu dari tiga opsi pilihan lain yang disiapkan untuk memperluas wilayah Kota Bogor.