Kamis 01 Aug 2019 18:19 WIB

PVMBG: Tremor di Gunung Tangkuban Perahu Menurun

Penurunan dengan amplitudo 0.5 hingga 1.5 milimeter dan dominan 0.5.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Kondisi puncak TWA Gunung Tangkuban Perahu yang dipenuhi abu vulkanik akibat erupsi pada Jumat (26/7) kemarin.
Foto: republika/fauzi ridwan
Kondisi puncak TWA Gunung Tangkuban Perahu yang dipenuhi abu vulkanik akibat erupsi pada Jumat (26/7) kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Geologi (PVMBG) mengungkapkan di hari pertama pembukaan untuk umum, tremor yang terjadi di Kawah Gunung Tangkuban Perahu terus menurun, Kamis (1/8). Penurunan dengan amplitudo 0.5 hingga 1.5 milimeter dan dominan 0.5.

Sebelumnya, tremor terjadi terus menerus sepekan kemarin. Dengan amplitudo 0.5 hingga 4 milimeter dan dominan 1.5 milimeter. Jarak aman sendiri direkomendasikan 500 meter dari kawah Ratu.

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Pos Pemantauan Gunung Tangkuban Perahu, Hendra Gunawan mengungkapkan meski terjadi penurunan tremor, namun ia mewaspadai potensi erupsi freatik yang muncul tiba-tiba. Oleh karena itu, kesiapsiagaan tetap harus diutamakan.

"Harus siap siaga agar wisatawan berkunjung aman," ujarnya di Pos Pemantauan PVMBG, Kamis (1/8).

Sedangkan pengelola Taman Wisata Alam Kawah Gunung Tangkuban Perahu, Putra Kaban mengungkapkan jika kondisi wisata saat ini dalam keadaan aman. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan PVMBG terkait kondisi TWA Gunung Tangkuban Perahu.

"Kami sudah empat kali koordinasi, disana kan (pos pantau) bisa dilihat kondisinya dari seismograf, aman dan kami akan patuh," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement